KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID. PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) mendiversifikasi sumber pembiayaan (fund raising) lewat penerbitan surat utang syariah (sukuk) dengan menggandeng PT PNM Investment Management (PNM-IM). Hingga kini, minat investor terhadap sukuk ini mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Lewat keterangan resmi yang disampaikan kepada media, Direktur Keuangan PTPN III Mohammad Yudayat menyatakan dana sukuk akan dipakai guna menambah modal kerja dan investasi. Hal ini seiring rencana transformasi bisnis PTPN III untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi usaha.

"Perseroan terus meningkatkan semangat transformasi dan perbaikan kinerja. Hal ini tentu saja butuh dukungan dana," terang Yudayat, di sela acara penandatanganan Perjanjian Penerbitan Sukuk Ijarah II Tahun 2019 PTPN III di Jakarta, Senin (19/8). Yudayat menambahkan, kerjasama dengan PNM-IM yang telah membantu penggalangan dana, merupakan bukti nyata sinergi BUMN.

Asal tahu saja, kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan financial closing untuk preliminary investment agreement antara PTPN III dan PNM-IM pada acara "Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018" di Nusa Dua Bali, 12-14 Oktober 2018 silam.

Adapun Direktur Utama PNM-IM Bambang Siswaji mengatakan, perolehan dana sebesar Rp 1 triliun tersebut merupakan tahap awal dari mandat fund raising senilai total Rp2 triliun. PNM-IM mengemas penggalangan dana itu melalui produk Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dengan underlying asset berupa Sukuk Ijarah II Tahun 2019 PTPN III.

Sebagai tambahan, sukuk ijarah tersebut telah mendapat rating single A(sy) dari Pefindo. 

Bambang Siswaji menyatakan senang bisa mendukung pendanaan bagi PTPN III. "Kami akan terus berkomitmen meningkatkan peran pasar modal, khususnya reksadana untuk mendukung sektor riil unggulan yang berorientasi ekspor” ujarnya.

Terlebih melihat kondisi pasar yang membaik, lanjut Bambang, pihaknya optimistis emisi sukuk ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal itu setidaknya tergambar dari tingginya antusiasme pemodal yang sudah bergabung, terutama dari investor institusi.

Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari pandangan masyarakat terhadap PTPN III yang memiliki keunggulan kompetitif sebagai BUMN sektor perkebunan terbesar di Indonesia. Dus PTPN III juga memiliki fundamen kinerja keuangan yang kuat.

Manajemen PTPN III menegaskan, ke depan pihaknya akan mengembangkan produk biodiesel sebagai energi berkelanjutan. Hal ini memiliki prospek bisnis perkebunan yang kuat untuk tumbuh berkelanjutan ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono triatmojo