KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Allianz Life Indonesia berhasil membukukan Weighted New Business Premium (WNBP)1 sebesar 15%, melampaui rata-rata pasar yang menurun 12,2% pada 2020. Allianz juga berhasil menjadi market leader berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE)2 di tahun 2020. Pertumbuhan ini berlanjut hingga kuartal I tahun 2021, dimana Allianz Life Indonesia membukukan pertumbuhan WNBP sebesar 14%, dimana angka tersebut di atas rata-rata pasar yang meningkat sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sepanjang 2020, Allianz juga telah membayar 192.000 klaim senilai Rp 11,2 triliun. Meningkat 43,1% dari apa yang dibayarkan Perusahaan pada 2019. Sementara sepanjang kuartal pertama 2021, Allianz telah membayar klaim dengan total Rp 4,6 triliun. Jadi, total pembayaran klaim sudah mencapai Rp 15,8 triliun.
"Kenaikan pembayaran tersebut terjadi akibat adanya pandemi COVID-19 yang terjadi pada sekitar awal bulan Maret tahun 2020. Setidaknya sebagian dari total klaim berkaitan dengan COVID-19," kata Cui Cui, Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia saat konferensi pers secara virtual, Rabu (2/6). Baca Juga: Di tengah pandemi, Manulife catatkan premi Rp 8,9 triliun pada tahun lalu Di sisi lain, Asuransi Allianz Life Indonesia berhasil membukukan Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) sebesar Rp 16,9 triliun, atau tumbuh 27,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari sisi Laba Bersih (Net Income), Allianz Life Indonesia mencatat kenaikan sebesar 16% menjadi Rp 1,3 triliun. Kenaikan juga terjadi di kuartal pertama 2021 dari pendapatan premi bruto yang naik 6,2% yaitu sebesar Rp 6,41 triliun. Walaupun mengalami berbagai tantangan dan perubahan yang harus dilakukan sejak pandemi tahun lalu, Allianz Life Indonesia berhasil melaluinya dengan tetap bertumbuh. Menurut Allianz Global Insurance Report 2021, pandemi tidak berdampak terlalu besar pada industri asuransi.