Pada kuartal I, Bumi Serpong Damai (BSDE) kantongi marketing sales Rp 2,5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2,5 triliun pada tiga bulan pertama 2021.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan pencapaian tersebut setara pertumbuhan 38% dibandingkan periode yang saham tahun lalu. "Dengan demikian kami telah mengamankan 35% dari target prapenjualan 2021 yakni Rp 7 triliun," jelas Hermawan, Kamis (22/4).

Membaiknya kinerja penjualan unit-unit properti , lanjut Hermawan, tidak lepas dari beberapa faktor seperti program stimulus di bidang properti seperti pembebasan PPN dan DP 0% oleh regulator serta program marketing nasional BSDE yakni “Wish fo Home”, yang menawarkan berbagai tambahan diskon dan bonus menarik.


Baca Juga: Industri rokok masih tertekan, simak rekomendasi saham untuk HM Sampoerna (HMSP)

Segmen residential merupakan kontributor tertinggi yakni sebesar 69% dari total prapenjualan atau sebesar Rp 1,7 triliun. Angka ini naik 61% apabila dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2020 lalu. 

Kontributor utama segmen residensial bersumber dari area pengembangan yang telah ada termasuk Kiyomi di The Zora, Virginia Arcade dan TabeSpots BSD City, Lyndon di dan Marigold di Nava Park, Miami di Kota Wisata dan Lumihous di Legenda Wisata.

Sedangkan, segmen komersial mencapai Rp 760 miliar mewakili 31% dari total prapenjualan. Angka tersebut terdiri dari kavling tanah komersial Rp 421 miliar yang sebagian besar terjual di BSD City, Rp 81 miliar pada strata title (apartemen) dan Rp 258 miliar dari ruko.

Untuk hunian vertikal didukung oleh penjualan unit di The Elements - Rasuna CBD Jakarta, Aerium di Jakarta Barat dan penjualan unit apartemen di BSD City. Sedangkan, ruko sebagian besar ditopang oleh TabeSpots dan Virginia Arcade di BSD City.

Baca Juga: Akan menambah kegiatan usaha, Kino Indonesia (KINO) akan minta restu pemegang saham

BSD City menjadi proyek dengan kontribusi pendapatan prapenjualan terbesar dengan 36%, kemudian Nava Park 33% dan Grand Wisata (12%). Adapun proyek residensial lainnya yakni Zora berkontribusi 7%, Legenda Wisata 6% dan Kota Wisata 4%.

“Kami selaku pengembang terbesar di Indonesia, optimistis industri properti akan bangkit tahun ini. Selain beragam insentif yang telah diberikan pemerintah, penanganan pandemi juga semakin kuat dengan adanya program vaksin nasional," tutup Hermawan Wijaya dalam keterangan pers yang dikirim ke Kontan.

Selanjutnya: Lippo Karawaci (LPKR) catatkan kenaikan marketing sales sebesar 86% pada kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi