KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank besar di Tanah Air membidik peningkatan transaksi dari bisnis pengiriman uang dari dalam dan keluar negeri atau remitansi pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) misalnya, di mana perseroan menyatakan jika bisnis remitansi saat Ramadan dan Lebaran kerap meningkat, di tengah budaya masyarakat Indonesia yang memberikan THR kepada sanak saudara di kampung halaman. “Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya bisnis remitansi BRI tumbuh sekitar 20% selama periode Ramadan dan Lebaran setiap tahunnya,” ujar
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Senin (3/4).
Aestika mengungkapkan bahwa untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 30% dibandingkan dengan periode waktu normal.
Baca Juga: Bidik Rights Issue Rp 12 Triliun, Bukopin (BBKP) Akan Genjot Kredit dan Jual NPL “Di awal tahun 2023 bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara
year on year (YoY) volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode awal tahun sebelumnya,” ungkapnya. Dikatakannya, keuntungan yang didapat BRI atau
fee based income (FBI) dari bisnis remitansi pada awal tahun ini tumbuh cukup impresif. “Secara tahunan pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75% dibandingkan periode yang sama,” katanya. BRI optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan
customer engagement yang kami bangun, serta sebagai budaya dalam menjalankan bisnis,” terangnya. Aestika bilang, berdasarkan koridornya, negara Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi merupakan kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) juga membidik pertumbuhan yang sama, di mana di momen Ramadan dan Lebaran biasanya terdapat peningkatan bisnis pengiriman uang.
SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri, Evi Dempowati menyatakan peningkatan transaksi remintensi di momen Ramadan dan Lebaran mampu meningkat hingga 20% dibandingkan rata-rata transaksi bulanan. Evi menyebutkan bahwa seiring dengan pertumbuhan transaksi secara umum yang didukung dengan fitur Remitansi Digital di livin by Bank Mandiri, pihaknya mencatatkan pertumbuhan bisnis tersebut di awal tahun. “Pertumbuhan di awal tahun terealisasi sesuai ekspektasi, di mana dari sisi jumlah transaksi mencapai 15%, dan dari sisi volume transaksi meningkat 25% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu,” ujarnya kepada KONTAN. Dikatakan Evi, pertumbuhan bisnis pengiriman uang oleh Mandiri ini pun mendorong meningkatnya keuntungan perseroan atau
Fee Based Income (FBI). “
Fee Based Income dari transaksi yang diterima Bank tersebut meningkat sebesar 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” terangnya. Lebih lenjut Evi menambahkan bahwa terdapat beberapa negara yang menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan bisnis pengiriman uang ini. “Koridor yang paling besar menyumbang transaksi remitansi adalah koridor timur tengah, Singapura, Amerika serikat, dan Australia,” pungkasnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Optimistis Transaksi Remitansi Tumbuh 20% Saat Ramadan dan Lebaran 2023 Tak ketinggalan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, di Ramadan dan Lebaran tahun ini perseroan berharap transaksi remitansi akan terus bertumbuh seiring dengan ekspektasi peningkatan permintaan masyarakat akan barang dan jasa. “Per Februari 2023, jumlah transaksi remitansi yang dilayani BCA meningkat hingga 21% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F.Haryn kepada KONTAN. Sementara di akhir tahun lalu, kata Hera, pihaknya mencatatkan jumlah transaksi remitensi yang dilayani BCA meningkat hingga 112% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Capaian tersebut sejalan dengan komitmen BCA untuk senantiasa memberikan layanan remitansi yang terbaik bagi kebutuhan nasabah,” imbuhnya. Menurutnya, respons yang baik dari nasabah dalam layanan remitansi BCA tercermin pula dari tingginya transaksi remitansi via KlikBCA Bisnis yang telah dilengkapi pula dengan fitur
upload dokumen
underlying untuk transaksi remitensi nominal besar. “BCA berkomitmen untuk terus menjaga kerja sama dengan bank koresponden. Selain itu kami juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi bersama
fintech maupun penyedia layanan remitansi non-bank untuk memenuhi kebutuhan transaksi remitansi nasabah,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi