KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan sepanjang periode kampanye pemilihan umum (Pemilu) yang baru saja dilewati, terjadi kenaikan kinerja di beberapa produk asuransi umum. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto mengatakan hasil sementara hitung cepat (quick count) tidak secara langsung berdampak ke industri asuransi umum. Menurutnya, di awal-awal kampanye pihaknya melihat ada tren kenaikan pada lini usaha asuransi perjalanan dan pengiriman barang karena naiknya permintaan saat masa kampanye. “Namun pemilu kali ini jika dilihat spendingnya secara total lebih rendah dibanding dari pemilu-pemilu sebelumnya dikarenakan pada pemilu kali ini banyak pihak yang memanfaatkan media sosial, sehingga baik dari pengadaan barang dan acara agak berkurang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Bern mengungkapkan, industri asuransi umum ke depan akan banyak menghadapi tantangan seperti implementasi PSAK117 dan peningkatan modal, namun ini tidak berkaitan langsung dengan hasil dari pemilu. Baca Juga: Sebanyak 15 Perusahaan Asuransi Belum Memiliki Aktuaris, Begini Tanggapan Asosiasi “Yang perlu dicermati adalah kemungkinan adanya perlambatan ekonomi dampak dari pemilu di Indonesia dan juga pada saat bersamaan di beberapa negara lainnya juga menyelenggarakan pemilu,” ungkapnya. Bern menuturkan, pemilu di AS akan berlangsung tahun ini, ditambah lagi dengan pergerakan The Fed. Menurutnya, hal inilah yang mungkin dapat memberikan dampak cukup besar bagi perlambatan ekonomi baik dunia maupun Indonesia.