KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengaku optimistis penjualan ERAA di semester II 2023 bisa tumbuh positif.
Wakil Direktur Utama ERAA Joy Wahjudi mengatakan, paruh kedua di tiap tahunnya selalu berpotensi menyumbang penjualan yang lebih ke industri
retail elektronik. Sebab, banyak
brand biasanya melakukan
launching di akhir tahun.
“
Second half biasanya lebih ramai penjualannya, karena banyak produk yang rilis di akhir-akhir tahun,” ujarnya saat ditemui Kontan, Senin (14/8).
Menurut Joy, penjualan ERAA di semester I 2023 ditopang oleh sentimen musiman yang biasa terjadi di Indonesia, seperti Lebaran.
Baca Juga: Gelar Eraversary 2023, Begini Kontribusinya bagi Erajaya (ERAA) “Di industri
mobile phone, memang ada siklus
festive season, tetapi bisa juga dipengaruhi
principal product launch,” paparnya.
Joy mengatakan, toko
offline saat ini masih berperan penting. Menurutnya, jika bisnis
retail belum memiliki toko
offline yang memadai, jangkauan penjualan tidak akan terpenuhi dengan sempurna. Ekspansi toko
offline ERAA dinilai Joy suda cukup agresif dan berhasil meningkat penjualan perusahaan hingga hari ini.
“Sampai dengan semester I, ada lebih dari 2000 toko
offline di seluruh Indonesia, baik di dalam gedung maupun di luar gedung,” ungkapnya.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Senin (14/8), sepanjang semester I-2023, ERAA mengantongi penjualan neto Rp 28,90 triliun, tumbuh 23,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 23,40 triliun. Namun, laba bersih ERAA justru merosot 9,62% secara tahunan dari Rp 507,51 miliar menjadi Rp 458,66 miliar pada Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi