Pada tahap awal, BP Tapera akan fokus mengelola tabungan perumahan ASN



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan (BP) Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan lebih dahulu difokuskan menangani kebutuhan perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum mengelola tabungan perumahan masyarakat umum. Seiring dengan itu, BP Tapera juga harus membangun integritas dan kepercayaan publik sehingga menarik minat masyarkat luas.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pada tahap awal pekerjaan mereka akan lebih fokus mengelola tabungan perumahan ASN. Hal ini sejalan dengan mandat dari Presiden Joko Widodo. 

"Fokus pertama ASN, karena itulah yang langsung uangnya gajinya dari bank dipotong masuk ke kita, di depan mata dulu deh," jelas Adi, Jumat (29/3).


Meski demikian, komisioner BP Tapera berharap masyarakat umum tertarik masuk setelah melihat kredibilitas mereka pada awal kerja mereka sehingga mempercayakan BP Tapera untuk menyediakan rumah bagi mereka.

"Insya Allah kita kerjakan ASN dan ada value lalu orang gembira dengan adanya kita mudah-mudahan yang lain tanpa komunikasi yang kenceng mudah-mudahan bisa ke kita juga, sambil tunggu RPP sedang digodok," tambah Adi ditemui di Lobi Gedung Utama Kementerian PUPR pada Jumat (29/3).

BP Tapera akan fokus terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk ASN. Pertimbangannya adalah bila ASN menabung secara pribadi, maka akan memakan waktu yang cukup lama hingga memiliki rumah sendiri.

Agar target tercapai, BP Tapera akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ASN dan Kementerian Keuangan (Kemkeu. Sebelum menjalankan strateginya, BP Tapera akan membuat simulasi lebih dahulu.

"Kami belum punya data kami buat simulasi dan kami targetkan sekitar 3 bulan ya, buat rencana strategis," jelas Adi.

Menurutnya akan ada Tapera khusus ntuk simpanan saja dan ada juga yang digunakan bantuan rumah. "Nanti banyak produk," tambah Adi. Mengenai Bapertarum sendiri nantinya akan melebur bersamaan dengan BP Tapera.

Hal senada dikemukakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia bilang, Tapera akan difokuskan membangun kredibilitas terlebih dahulu pada awal pekerjaanya. Kemudian untuk menggarap perumahan bagi masyarakat umum, pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan.

"Kalau dari Pak Menteri Ketenagakerjaan mintanya lima  tahun karena mereka bisa juga ada JHT makanya Bu Menkeu oke, kita bangun kredibilitas dulu kepercayaan dulu sambil itu yang sekarang yang masuk Tapera itukan Bapertarum, Asabri gitu-gitu dulu yang dimasukkan dikelola sambil sosialisasikan kepada masyarakat termasuk para pekerja," terang Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli