Pada Tahun 2025, Nilai Industri Digital RI Diramal Tembus US$ 130 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh 62% dari 2021 hingga 2025 mendatang. Pertumbuhan ekonomi digital ini perlu didorong sebab akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengungkapkan, hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun, Indonesia dan ekonomi digital akan tumbuh delapan kali lipat.

Dia mengungkapkan, sejauh ini pertumbuhan ekonomi digital memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka dari itu perkembangannya akan terus ditingkatkan, dan diharapkan bisa terus tumbuh.


“Beberapa kelompok telah merasakan manfaat dari pertumbuhan ini, khususnya Kementerian Keuangan Indonesia. Transformasi digital yang hebat membuat kerangka integritas kementerian keuangan meningkatkan transformasi proses bisnis dan organisasinya menjadi lebih merata dan mampu menerapkan kebijakan fiskal termasuk operasi Perbendaharaan yang mendukung pembangunan ekonomi yang kuat,” tutur Prima dalam seminar ASEAN Indoensia 2023, Rabu (23/8).

Baca Juga: Pajak Minimum Global Jadi Persoalan, Kemenkeu: Masih Dibahas Internal

Adapun kebijakan dari pengembangan ekonomi digital di Indonesia itu mencakup bidang-bidang yang sangat besar, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan perindustrian, administrasi kependudukan, hingga sektor keuangan.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat nilai industri digital Indonesia telah tumbuh secara signifikan dari US$ 41 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 77 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 130 miliar pada tahun 2025.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh e-commerce, transportasi dan pengiriman makanan, perjalanan online dan media online. Selain itu, Covid-19 juga mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan. Hasil survei mengkonfirmasi pergeseran cepat interaksi pelanggan dengan saluran digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi