KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski terdapat Pemilu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melaju di 2024.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, berdasarkan kinerja historis pada periode 2013-2022 IHSG berhasil mencatat
return positif sebanyak 6 kali. "Dari periode kajian 10 tahun,
return rata-rata IHSG sebesar 5,27%," ujarnya dalam
market outlook 2024. Salah satu penopang untuk proyeksi kinerja yang positif di tengah ketidakpastian global adalah ekspektasi pertumbuhan laba yang kuat. Arjun menerangkan, proyek laba per saham (EPS) di 2024 sebesar Rp 73,99 atau lebih tinggi dari proyeksi tahun ini sebesar Rp 68,66%.
"Sehingga terlihat proyeksi pertumbuhan EPS secara tahunan dari 2023 ke 2024 sebesar 7,76% yang relatif tinggi secara historis dan cukup baik," paparnya.
Baca Juga: IHSG Naik 0,36% ke 7.016 Hari Ini (22/9), MEDC, INKP, EXCL Top Gainers LQ45 Di sisi lain, PER IHSG diperkirakan di level 12,98 kali. Angka ini menurun dibandingkan posisi saat ini pada level 16 kali. "PER-nya turun berarti ekspektasinya harga saham IHSG tidak akan naik sebesar pertumbuhan
earnings-nya dan ini mendukung proyeksi konservatif kami untuk IHSG tahun depan," sambungnya. Secara keseluruhan, tahun depan potensi IHSG tumbuh lebih baik didukung IHSG yang
undervalued dibandingkan mayoritas pasar saham
peer group-nya. Selain itu, fundamental mayoritas emiten
large cap serta potensi pertumbuhan pendapatan masih cukup kuat. Lalu, kondisi bisnis yang cukup kondusif dimana nilai tukar dieskpektasikan akan lebih stabil tahun depan, pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat dan inflasi yang rendah. Juga ekspektasi Bank Indonesia (BI) akan memangkas tingkat suku bunga acuannya tahun depan. Sementara sentimen negatif yang membayangi dari masa transisi atau peralihan dari Pemilu menuju aktifnya pemerintahan baru akan membuat pasar lebih
sideways dengan kecenderungan uang beredar di masyarakat yang lebih sedikit. Selain itu, potensi kenaikan inflasi global di tahun depan terutama dari sisi China, jika berhasil pulih dari krisis ekonomi. Mempertimbangkan segala sentimen tersebut, Infovesta memproyeksikan IHSG di 2024 dengan
baseline scenario berpotensi tumbuh 4,15% ke 7.489,69. Sementara skenario optimis diperkirakan tumbuh 8,40% ke 7.805,08.
Baca Juga: Pasar Obligasi dan Rekasadana Dinilai Punya Outlook Positif pada Tahun 2024 Sementara dari sektoral, dari 11 sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI), Infovesta hanya memberikan
outlook positif pada sektor keuangan. Hal tersebut didukung momentum dari emiten
big caps bank yang terus mencatatkan kinerja keuangan yang solid dan BI menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan sebesar 10%-12% atau lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 9%-11%. Sedangkan untuk 10 sektoral lainnya, Arjun memberikan pandangan netral. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi