Pada Tahun Ini, Diagnos Laboratorium (DGNS) Fokus Kembangkan Layanan Tes Non Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berusaha untuk memperbaiki kinerja keuangannya yang terpapar oleh perubahan kondisi industri kesehatan seiring melandainya kasus Covid-19. 

Asal tahu saja, pendapatan neto DGNS turun 36,17% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 192,87 miliar pada 2022. Laba bersih tahun berjalan DGNS juga terkoreksi 80,31% YoY menjadi Rp 12,66 miliar. 

Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, normalisasi kasus Covid-19 menjadi salah satu faktor utama atas penurunan pendapatan dan laba bersih DGNS pada 2022.


Kinerja DGNS juga terdampak oleh percepatan atas switching kebutuhan tes Covid-19 menjadi tes non Covid-19 yang masih terus berlangsung hingga memasuki tahun ini. 

Baca Juga: PTPP Catatkan Kontrak Baru Rp 4,08 Triliun Hingga Maret 2023

Secara umum, DGNS masih akan melanjutkan strategi yang sudah diterapkan sejak tahun lalu yaitu mendorong pertumbuhan bisnis tes non Covid-19, termasuk di antaranya adalah pengembangan paket medical check up (MCU) terutama pada level korporat.

Selain itu, DGNS juga mulai mengembangkan layanan tes genomik di pasar. 

"Pendapatan tes non Covid-19 kami pada tahun ini ditargetkan tumbuh 20%-30%," ungkap Fanfan, Senin (10/4). 

DGNS juga tetap berekspansi menambah 2 outlet baru di Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur, pada 2023. Jumlah penambahan outlet ini tergolong moderat bagi DGNS. 

Baca Juga: Charoen Pokphand (CPIN) Bukukan Kenaikan Penjualan 10% pada 2022

Sekadar pengingat, tahun lalu DGNS menambah 5 outlet baru sehingga jumlah outlet emiten ini mencapai 39 outlet hingga akhir 2022. 

"Rencana ekspansi kami masih on track pada tahun ini. Namun, fokus utama pada semester satu adalah menjaga profitabilitas outlet yang sudah ada serta pengembangan produk-produk genomics kami di pasaran," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi