Pada Tahun Ini, Red Planet Indonesia (PSKT) Kejar Pertumbuhan Pendapatan 10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) optimistis kinerja bisnis selama tahun 2023 bisa kembali seperti kondisi pra pandemi. Optimisme tersebut membuat manajemen PSKT yakin akan mencapai perbaikan kinerja keuangan dibandingkan tahun lalu. 

Direktur Utama Red Planet Indonesia Suwito mengungkapkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10,5% sepanjang tahun ini. Dengan begitu, diharapkan kerugian perseroan bakal tergerus signifikan dibandingkan tahun 2022. 

"Kami menargetkan pertumbuhan bisnis di tahun ini kembali ke pra pandemi.


Target pertumbuhan pendapatan sekitar 10,5%, dan target penurunan rugi sebesar 50% dari tahun lalu," ungkap Suwito, ketika dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) Incar Pendapatan Rp 9 Triliun pada Tahun 2023

PSKT belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun, hingga September tahun lalu perusahaan ini tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan 28,88% menjadi Rp 41,73 miliar. 

Dari sisi bottom line, perseroan terpantau masih menanggung rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 5,27 miliar. Tapi, angka itu sudah menyusut signifikan ketimbang kondisi pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana kerugian masih mencapai Rp 11,95 miliar. 

Suwito mengatakan, kondisi bisnis di awal tahun ini juga terpantau sesuai dengan ekspektasi. Hal itu didorong oleh kembali normalnya perjalanan antar kota, baik untuk bisnis ataupun keperluan keluarga setelah pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Bisnis hotel budget kami khususnya sudah hampir kembali pulih seperti kondisi pra pandemi," sebutnya. 

Red Planet Indonesia juga mengincar rata-rata tingkat okupansi hotel hingga akhir 2023 bisa mencapai 70%. Yang mana, kondisi year to date (YtD) saat ini tingkat okupansi sudah berada di level sekitar 61%. 

Untuk memanfaatkan momentum libur lebaran dan tahun ajaran baru, PSKT disebut Suwito sudah gencar menjalankan berbagai strategi promosi serta kerja sama dengan sejumlah online travel agent (OTA). 

Baca Juga: Astra International (ASII) Perkirakan Penjualan Mobil Relatif Sama Dengan Tahun Lalu

"maupun promosi kepada para member kami melalui direct website dan apps," sambungnya. 

Suwito tak memerinci berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini. Dia hanya bilang, dana capex 2023 utamanya bakal digunakan untuk pemeliharaan gedung dan penggantian peralatan.

Pihaknya juga mengklaim, kinerja di sepanjang tahun 2022 berhasil melampaui target yang telah dibidik sebelumnya. Terlihat juga dari rata-rata tingkat hunian kamar yang berada di level 67% hingga akhir 2022 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi