Apa persamaan antara bangsa Yunani dan Jawa? Tanpa perlu serius berpikir atau melakukan penelitian literatur yang jelimet, jawabannya mungkin mitologi, kegemaran akan musik, atau bisa jadi sama-sama punya selera arsitektur yang tinggi. Tapi, di HaloNiko! jawaban pertanyaan tadi adalah makanan. When Java meet Greek, kira-kira begitulah gambaran sensasi kuliner yang ditawarkan kedai yang berada di Promenade Building Lot 13 Jalan Warung Buncit Raya Nomor 98, Jakarta Selatan, ini. Di kedai ber-tagline Warung Yunani Jawa milik pasangan Rika Harjosuwarno dan Nikolaos Augoustinos ini, Anda bisa menemukan banyak makanan khas negeri para dewa, seperti skepasti, souvlaki, merida, hingga moussaka. Tentunya, masakan khas Jawa juga banyak, semacam ayam bumbu rujak, ayam panggang klaten, sampai sego campur mesem. Uniknya, semua kudapan itu lahir dari tangan juru masak asli Yunani yang juga pemilik kedai, Nikolaos Augoustinos.
Di negara asalnya, skepasti disantap dengan kentang goreng. Tapi, HaloNiko! memberi kompromi rasa lokal, dengan ubi cilembu goreng sebagai pengganti kentang. Setiap pemesanan satu porsi skepasti, biasanya disertakan sepiring kecil saus tzatziki. Kelirnya putih, mirip saus krim. Ukuran potongan daging yang menyembul keluar dari roti pita cukup besar. Saat dipotong dengan pisau, daging dan roti terbelah dengan mudah. Daging yang empuk pun sudah terbayang. Betul saja, begitu sepotong masuk mulut, dagingnya begitu empuk dan kenyal. Alhasil, mengganyang daging berserat tebal ini tidak membuat rahang kelelahan. Begitu juga dengan tekstur roti pita yang lembut, walau tebal. Kedai ini memanggang daging cukup matang. Saat dikunyah, rasanya cukup kering. Tidak ada sedikitpun minyak yang keluar. Yang paling asyik, tentu keju mozzarella dan cheddar yang ikut meleleh dalam mulut saat terkunyah. Rasa keju yang gurih dan sedikit asin pun berbalut serasi dengan merica yang terasa hangat di mulut. Kombinasi ini membuat rasa dagingnya tampil memuaskan. Tapi, secara keseluruhan, rasa asin dan gurih mendominasi skepasti racikan Niko. Untuk mengimbanginya, comot potongan tipis ubi cilembu yang manis. Biar ramai rasanya, Anda bisa mencocol skepasti dengan tzatziki. Saus berbahan mentimun, bawang, dan minyak zaitun ini punya rasa yang unik. Hanya, aroma dan rasa bawang putih sangat mencolok plus sedikit asam. Dan, tekstur saus ini benar-benar lembut. Resep banyak orang Untuk masakan Jawa jagoan kedai ini, Anda bisa pilih ayam bumbu rujak tapi bercitarasa Yunani lantaran dilengkapi pasta. Cukup dengan garpu, ayam yang wangi rempahnya kuat ini terkoyak dengan mudah. Dagingnya putih bersih, pertanda ayam matang dengan sempurna. Padahal, kedai ini memakai bagian dada ayam yang ukurannya jumbo. Saat dikunyah, tekstur ayamnya betul-betul empuk. Rasa bumbunya yang pedas pun meresap hingga ke dalam serat daging. Uniknya, setelah dikunyah lebih banyak lagi, ayam ini punya sedikit sentuhan rasa keju terasa tipis. Benar saja, setelah diperhatikan lebih teliti, ayam bumbu rujak besutan Niko menggunakan keju butir. Dan, meski sekilas terdengar aneh, menyantap ayam bumbu rujak dengan pasta ternyata enak juga. Sekalipun, pasta punya tekstur yang kekenyalannya berbeda dengan nasi. Bagi Vina, pelanggan kedai ini, masakan Yunani yang disajikan HaloNiko! cukup bisa diterima lidahnya. Selain skepasti, yang menjadi favoritnya adalah kalimera. Sup ayam ala Yunani ini punya rasa yang cocok dengan lidah Indonesia. “Rasanya gurih dan berempah,” ujar warga Jakarta ini. Hampir semua resep makanan Yunani di kedai ini milik Niko. Tapi, bicara soal masakan Jawa, resepnya dari banyak orang. Ayam bumbu rujak, misalnya, berasal dari nenek Rika yang asli Yogyakarta. Untuk menguasai resep ini, Niko berguru langsung ke nenek Rika. Lain lagi dengan nasi goreng seafood yang Niko peroleh saat pelesiran ke Gunungkidul, Yogyakarta. “Kami barter resep tersebut dengan pemilik sebuah restoran,” kata Rika. Tapi, Rika mengungkapkan, kunci dari rasa masakan kedainya adalah saus tomat buatan sendiri. Makanya, bahan ini nongol hampir di sebagian besar sajian HaloNiko!. “Rasa masakan berubah jika memakai saus tomat pabrikan,” tegasnya.