TOKYO. Bursa Asia masih mengeluarkan sinyal merah pada transaksi perdagangan hari ini (1/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Pada bulan lalu, indeks acuan di kawasan regional mencatatkan penurunan terbesar sejak Mei 2012. Saat ini, pergerakan bursa Asia masih mengekor pergerakan bursa AS yang ditutup negatif. Selain itu, investor juga menunggu rilis data manufaktur China. Pelaku pasar meramal, indeks manufaktur China pada Agustus akan jatuh ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Rencananya, data ini akan dirilis pada hari ini. "Kami melihat adanya kelanjutan penurunan kemarin di pasar saham. Meskipun kita tidak bisa menebak bagaimana pergerakan pasar China. Pemerintah menginginkan pasar stabil menjelang peringatan Perang Dunia II, namun bagaimana mereka mencapai target tersebut masih menjadi tanda tanya," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd.
Pagi ini, bursa Asia melanjutkan koreksi Agustus
TOKYO. Bursa Asia masih mengeluarkan sinyal merah pada transaksi perdagangan hari ini (1/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Pada bulan lalu, indeks acuan di kawasan regional mencatatkan penurunan terbesar sejak Mei 2012. Saat ini, pergerakan bursa Asia masih mengekor pergerakan bursa AS yang ditutup negatif. Selain itu, investor juga menunggu rilis data manufaktur China. Pelaku pasar meramal, indeks manufaktur China pada Agustus akan jatuh ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Rencananya, data ini akan dirilis pada hari ini. "Kami melihat adanya kelanjutan penurunan kemarin di pasar saham. Meskipun kita tidak bisa menebak bagaimana pergerakan pasar China. Pemerintah menginginkan pasar stabil menjelang peringatan Perang Dunia II, namun bagaimana mereka mencapai target tersebut masih menjadi tanda tanya," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd.