SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia tak banyak mengalami perubahan pagi ini. Posisinya mendekati angka terendah dalam tujuh hari terakhir. Pergerakan harga minyak hari ini juga dipengaruhi oleh data tentang tingkat produktivitas tenaga kerja di AS yang melorot di kuartal dua. Sekadar mengingatkan, kemarin, harga minyak mengalami penurunan hingga 1,5%. Pemicunya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kalau Negeri Adi Daya itu sudha kehilangan momentum untuk pulih dari resesi."Sentimen di AS cukup beragam. Saya rasa kondisi kita saat ini cukup menyedihkan," ujar Mike Sander, investment adviser Sander Capital Advisors di Seattle.Catatan saja,pada pukul 10.23 waktu Singapura, kontrak harga minyak untuk pengantaran September berada di posisi US$ 80,30 sebarel di NYMEX. Kemarin, kontrak yang sama mengalami penurunan US$ 1,23 menjadi US$ 80,25. Ini merupakan posisi paling rendah sejak 30 Juli lalu. Kendati begitu, sepanjang tahun ini, kontrak harga minyak sudah naik 16%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pagi Ini, Harga Minyak Stagnan
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia tak banyak mengalami perubahan pagi ini. Posisinya mendekati angka terendah dalam tujuh hari terakhir. Pergerakan harga minyak hari ini juga dipengaruhi oleh data tentang tingkat produktivitas tenaga kerja di AS yang melorot di kuartal dua. Sekadar mengingatkan, kemarin, harga minyak mengalami penurunan hingga 1,5%. Pemicunya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kalau Negeri Adi Daya itu sudha kehilangan momentum untuk pulih dari resesi."Sentimen di AS cukup beragam. Saya rasa kondisi kita saat ini cukup menyedihkan," ujar Mike Sander, investment adviser Sander Capital Advisors di Seattle.Catatan saja,pada pukul 10.23 waktu Singapura, kontrak harga minyak untuk pengantaran September berada di posisi US$ 80,30 sebarel di NYMEX. Kemarin, kontrak yang sama mengalami penurunan US$ 1,23 menjadi US$ 80,25. Ini merupakan posisi paling rendah sejak 30 Juli lalu. Kendati begitu, sepanjang tahun ini, kontrak harga minyak sudah naik 16%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News