JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) bergerak sempit di dua zona pada perdagangan Kamis (10/5). Hingga pukul 9.46 di Jakarta, indeks melemah 0,08% ke posisi 4.125,842.Sebanyak 53 saham berhasil naik, berbanding 43 saham yang terkoreksi. Sedangkan, 92 saham lainnya belum menunjukkan arah pergerakan.Saham-saham di enam sektor masih berhasil naik tipis, dipimpin sektor aneka industri yang maju 0,57%. Sementara, empat sektor lainnya tertekan dengan penurunan terbesar pada sektor industri dasar yaitu sebesar 1,05%. Beberapa saham yang pagi ini terseret ke posisi top losers yaitu, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang turn 2,06% ke Rp 235. Kemudian, saham PT Indocement tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang jatuh 1,87% ke Rp 18.400.Adapun saham-saham berkapitalisasi besar yang menduduki top gainers, antara lain saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang naik 2,78% ke Rp 740. Disusul PT Indosiar karya Media Tbk (IDKM) yang terangkat 2,25% ke Rp 4.550, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) yang naik 2,04% ke Rp 27.450. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebut, satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah adanya peningkatan tekanan jual yang dilakukan oleh pemodal asing sejak kemarin (9/5). "Hal ini brpotensi menyulitkan pergerakan IHSG untuk bertahan di level support di 4.111," lanjut Satrio, Kamis (10/5). Menurut Satrio, support 4.111 adalah penentu dari arah trend untuk jangka pendek, mengingat level tersebut adalah mid point dari pola double top. "Jika support ini gagal bertahan, investor sebaiknya menunggu sampai IHSG mencapai target double top di kisaran 3.975-4.025, sebelum melakukan positioning," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pagi ini, IHSG bergerak tipis di dua arah
JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) bergerak sempit di dua zona pada perdagangan Kamis (10/5). Hingga pukul 9.46 di Jakarta, indeks melemah 0,08% ke posisi 4.125,842.Sebanyak 53 saham berhasil naik, berbanding 43 saham yang terkoreksi. Sedangkan, 92 saham lainnya belum menunjukkan arah pergerakan.Saham-saham di enam sektor masih berhasil naik tipis, dipimpin sektor aneka industri yang maju 0,57%. Sementara, empat sektor lainnya tertekan dengan penurunan terbesar pada sektor industri dasar yaitu sebesar 1,05%. Beberapa saham yang pagi ini terseret ke posisi top losers yaitu, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang turn 2,06% ke Rp 235. Kemudian, saham PT Indocement tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang jatuh 1,87% ke Rp 18.400.Adapun saham-saham berkapitalisasi besar yang menduduki top gainers, antara lain saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang naik 2,78% ke Rp 740. Disusul PT Indosiar karya Media Tbk (IDKM) yang terangkat 2,25% ke Rp 4.550, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) yang naik 2,04% ke Rp 27.450. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebut, satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah adanya peningkatan tekanan jual yang dilakukan oleh pemodal asing sejak kemarin (9/5). "Hal ini brpotensi menyulitkan pergerakan IHSG untuk bertahan di level support di 4.111," lanjut Satrio, Kamis (10/5). Menurut Satrio, support 4.111 adalah penentu dari arah trend untuk jangka pendek, mengingat level tersebut adalah mid point dari pola double top. "Jika support ini gagal bertahan, investor sebaiknya menunggu sampai IHSG mencapai target double top di kisaran 3.975-4.025, sebelum melakukan positioning," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News