JAKARTA. Pemerintah secara resmi menggulirkan program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Rencananya, peluncuran tersebut akan dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan, peluncuran dijadwalkan pukul 09.00 wib di Jakarta Convention Center. Ada delapan proyek secara simbolis menjadi pioner dan akan diresmikan oleh SBY. Delapan proyek tersebut yakni, di Aceh pembangunan Power Plant, kemudian Pengembangan kawasan industri sawit di Semangke dengan nilai Rp 6,8 triliun. Untuk industri baja di Banten, yakni pembangunan pabrik baru oleh Posco Krakatau. Kemudian Koridor Bali-Nusa Tenggara dengan proyek jalan tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai senilai Rp1,6 triliun oleh PT Angkasa Pura I, PT Jasa Marga, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. Sedangkan untuk Provinsi , NTB yakni pembangunan dua waduk, pertambangan di Kalimantan Barat senilai Rp9 triliun oleh PT Antam. Kemudian, pabrik feronikel di Halmahera Timur senilai Rp15 triliun oleh PT Antam. Kemudian untuk Koridor Papua, yakni jalan tembus dari Timika ke Nabire beserta Merauke. Total keseluruhan anggaran yang dibutuhkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPEI) Tahun 20011-2014 sebesar Rp 3,348 triliun, dengan alokasi untuk infrastruktur Rp 1,551 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pagi ini, pemerintah resmi gulirkan program MP3EI
JAKARTA. Pemerintah secara resmi menggulirkan program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Rencananya, peluncuran tersebut akan dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan, peluncuran dijadwalkan pukul 09.00 wib di Jakarta Convention Center. Ada delapan proyek secara simbolis menjadi pioner dan akan diresmikan oleh SBY. Delapan proyek tersebut yakni, di Aceh pembangunan Power Plant, kemudian Pengembangan kawasan industri sawit di Semangke dengan nilai Rp 6,8 triliun. Untuk industri baja di Banten, yakni pembangunan pabrik baru oleh Posco Krakatau. Kemudian Koridor Bali-Nusa Tenggara dengan proyek jalan tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai senilai Rp1,6 triliun oleh PT Angkasa Pura I, PT Jasa Marga, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. Sedangkan untuk Provinsi , NTB yakni pembangunan dua waduk, pertambangan di Kalimantan Barat senilai Rp9 triliun oleh PT Antam. Kemudian, pabrik feronikel di Halmahera Timur senilai Rp15 triliun oleh PT Antam. Kemudian untuk Koridor Papua, yakni jalan tembus dari Timika ke Nabire beserta Merauke. Total keseluruhan anggaran yang dibutuhkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPEI) Tahun 20011-2014 sebesar Rp 3,348 triliun, dengan alokasi untuk infrastruktur Rp 1,551 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News