Pagi ini, rupiah tembus ke Rp 13.809 per dollar AS



JAKARTA. Rupiah kembali menghadapi cobaan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Rabu (30/12) pagi di pasar spot rupiah berada di level 13.809 per dollar AS atau melemah 0,81% dari hari sebelumnya Rp 13.698 per dollar AS.

Pelemahan rupiah juga terlihat pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR). Di mana rupiah tembus ke Rp 13.794 per dollar AS atau melemah 1% dari sebelumnya Rp 13.658 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menilai, pelemahan ini hanya imbas dari antisipasi sepinya transaksi. Setelah sejak akhir pekan lalu pasar AS libur menyambut Natal, kembalinya aktivitas perdagangan di pasar AS melemahkan valuta yang berlawanan dengan dollar AS, termasuk rupiah.


Adapun data ekonomi AS yang ditunggu pasar adalah indeks harga perumahan (S&P/CS Composite-20 HPI) pada November 2015, yang diprediksi naik ke 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya 5,5%. Kemudian tingkat kepercayaan konsumen (CB Consumer Confidence) pada November 2015, yang diduga membaik dari 90,4 di bulan sebelumnya menjadi 93,9.

"Kepercayaan konsumen itu indikasi penting, kalau positif seperti prediksi, maka indeks USD akan naik lagi," kata Putu. Antisipasi inilah yang turut menekan rupiah terhadap dollar AS.

Di saat yang sama, dari dalam negeri belum ada data pendukung ekonomi. Yang pasti, memasuki akhir bulan memang menjadi hal wajar jika rupiah tertekan karena permintaan USD cenderung meningkat. Putu memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 13.640-Rp 13.820 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto