JAKARTA. Program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pera) tahun depan diroyeksi tidak akan maksimal. Pasalnya, usulan menteri 2016 sebesar Rp 178,22 triliun, hanya disetujui pagu indikatifnya sebanyak Rp 102,55 triliun. Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, bila anggaran yang diberikan pada tahun depan tidak bertambah lagi, akan ada program pekerjaan yang akan tertunda. "Ada program misalnya untuk selain kedaultan pangan," kata Basuki tanpa merinci, Rabu (10/6). Atas kondisi tersebut, Kementerian Pu-Pera mengusulkan penyesuaian pagu indikatif untuk tahun depan sebesar Rp 126,18 triliun. Anggaran tersebut, paling besar dialokasikan untuk penyelenggaraan jalan sebesar Rp 55,69 triliun.
Pagu infikatif Kementerian PU-Pera Rp 102,5 T
JAKARTA. Program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pera) tahun depan diroyeksi tidak akan maksimal. Pasalnya, usulan menteri 2016 sebesar Rp 178,22 triliun, hanya disetujui pagu indikatifnya sebanyak Rp 102,55 triliun. Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, bila anggaran yang diberikan pada tahun depan tidak bertambah lagi, akan ada program pekerjaan yang akan tertunda. "Ada program misalnya untuk selain kedaultan pangan," kata Basuki tanpa merinci, Rabu (10/6). Atas kondisi tersebut, Kementerian Pu-Pera mengusulkan penyesuaian pagu indikatif untuk tahun depan sebesar Rp 126,18 triliun. Anggaran tersebut, paling besar dialokasikan untuk penyelenggaraan jalan sebesar Rp 55,69 triliun.