Dalam investasi, kunci utama agar bisa memiliki investasi yang sukses adalah menentukan terlebih dahulu tujuan investasi tersebut. Jika sudah menentukan hal tersebut maka tentukan jangka waktu investasi, baik itu jangka pendek, menengah atau panjang. Perlu diingat bahwa dengan menentukan tujuan investasi dan jangka waktu ini akan membuat investasi yang kamu lakukan lebih terarah. Memahami Tujuan Investasi
Langkah awal yang harus kamu lakukan yaitu memahami
tujuan investasi. Hal ini untuk memudahkan para investor dalam menentukan jenis investasi apa yang dipilih. Setiap individu memiliki tujuan investasi yang berbeda, tetapi beberapa tujuan investasi yang umum adalah:
- Mempersiapkan Dana Pensiun
Sebagian besar dari masyarakat tentunya bekerja sebagai pekerja kantoran / karyawan. Sebagai karyawan mungkin banyak yang mengalami kesulitan dalam membuat atau merencanakan keuangan. Biasanya pendapatan bulanan mereka habis hanya untuk membayar hutang dan cicilan yang dimilikinya dan melakukan “gali lubang tutup lubang” demi menambah waktu untuk menata kembali keuangan mereka. Salah satu penyebab yang paling umum adalah karena gaya hidup berlebihan yang tidak sesuai pendapatan. Karena pekerja kantoran tidak akan mendapatkan penghasilan lagi setelah pensiun nantinya, mereka perlu mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Untuk mengumpulkan dana pensiun ini, selain harus menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan, pekerja kantoran bisa mencoba investasi. Dengan menyadari tujuan investasi berupa dana pensiun sejak awal bekerja, para pekerja kantoran bisa memiliki waktu yang cukup untuk berinvestasi. Andaikata seseorang mulai berinvestasi sejak umur 25 tahun, maka dia memiliki waktu sekitar 30 tahun sampai dia pensiun. Dengan investasi yang memiliki imbal hasil di atas inflasi, maka selain dapat mempertahankan nilai kekayaan yang dimiliki dari gaji bulanan, seseorang juga bisa memiliki dana pensiun yang mencukupi nantinya.
- Mempersiapkan Dana Liburan
Bagi sebagian orang, terutama generasi milenial, liburan merupakan hal yang wajib dilakukan. Terdapat pergeseran preferensi dalam hal spending, dari yang sebelumnya spending untuk barang fisik, sekarang banyak orang spending untuk mendapatkan
experience dari liburan. Yang perlu diingat adalah jangan sampai spending untuk liburan membuat generasi milenial lupa untuk berinvestasi. Minimnya kaum milenial yang memikirkan investasi ini tentu menjadi masalah yang akan mereka rasakan saat hari tuanya. Padahal, tujuan investasi itu jelas untuk mengatur keuangan agar lebih baik. Investasi pun dapat digunakan untuk mempersiapkan dana liburan ke depannya. Bagi generasi milenial yang baru bekerja (
first jobber) dan sudah memiliki pendapatan, mulailah berinvestasi saat itu juga. Selain karena kamu belum memiliki tanggungan, kebutuhan juga masih relatif sedikit. Setidaknya kamu bisa menyisihkan 10-20% dari gaji bulanan untuk berinvestasi, dan di saat inilah kamu perlu agresif dalam berinvestasi. Sebagai
first jobber kamu tidak perlu langsung melakukan investasi dengan jumlah besar, bahkan dengan investasi Rp 100 ribu per minggu atau per bulan saja kamu sudah bisa memulainya. Untuk mempersiapkan liburan, kamu perlu tahu rencana liburan 1-2 tahun ke depan, termasuk kebutuhan dananya. Dengan mengetahui kebutuhan dana di awal, kamu akan dapat memilih instrumen investasi yang paling cocok untuk memenuhi target dana tersebut.
- Mempersiapkan Pendidikan Anak
Investasi untuk ibu-ibu? Sekarang investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Pada umumnya memang ibu rumah tangga tidak memiliki penghasilan seperti layaknya wanita yang bekerja kantoran. Tetapi, ibu rumah tangga bisa lebih baik dalam mengatur keuangan yang diberikan oleh suami dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan anggaran bulanan yang didapat, anggaran ini bisa digunakan untuk berinvestasi. Seperti contoh seorang ibu memiliki sisa uang belanja per hari sisa sebanyak 5 - 10 ribu dalam sebulan , berarti setidaknya ibu-ibu dapat memiliki 150 - 300 ribu untuk investasi. Salah satu tujuan investasi yang cocok untuk para ibu rumah tangga adalah investasi untuk pendidikan anak. Seperti yang kita tahu, biaya pendidikan anak naik sekitar 15% per tahun. Jika hanya mengandalkan tabungan, tentunya bunga tabungan tidak cukup cepat untuk mengejar kenaikan biaya pendidikan. Salah satu biaya pendidikan anak yang bisa dipersiapkan adalah biaya kuliah. Biaya ini merupakan biaya pendidikan yang cukup besar tetapi seorang ibu memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkannya apabila berinvestasi sejak dini. Misalnya investasi dimulai sejak anak berusia 1 tahun, maka masih ada jangka waktu 17 tahun sebelum anak akan masuk ke jenjang kuliah. Pilihan investasi pun macam-macam, yang penting pilih yang imbal hasilnya di atas 15% per tahun. Jadi, sekarang ibu rumah tangga pun bisa berinvestasi, yang terpenting jangan menunda investasi.
- Persiapan Menikah dan Berumah Tangga
Pernikahan merupakan hal yang memerlukan perencanaan secara matang dalam pelaksanaannya. Dalam merencanakan hal tersebut tentu pasangan tersebut perlu persiapan dana untuk melancarkannya. Mungkin kita pernah dengar ada pasangan yang menggelar pesta pernikahan secara besar-besaran sampai berhutang. Hutang ini dapat dihindari apabila kita sudah mempersiapkan dananya sejak jauh-jauh hari dan membuat pesta yang sesuai dengan kemampuan. Salah satu cara untuk mempersiapkan biaya pernikahan adalah dengan berinvestasi. Ketika sudah menikah pun biasanya permasalahan finansial tetap akan ada, dan bahkan bisa menjadi faktor terbesar terjadinya perceraian. Nah untuk menghindari masalah finansial dan melancarkan keuangan kamu sebagai pasangan baru, ada baiknya untuk melakukan investasi sejak awal menikah. Salah satu cara paling sederhana, dengan dana tunai yang kamu dapatkan saat resepsi atau setelah resepsi kalian bisa alokasikan sebagian dana tersebut untuk diinvestasikan. Kesempatan ini bisa kalian atur selagi kalian belum memiliki tanggungan seperti anak atau kebutuhan lainnya. Jadi hasil investasi ini juga bisa kalian gunakan untuk mengatasi adanya masalah keuangan yang mungkin datang. Akseleran Sebagai Platform Investasi Yang Membantu Tujuan Investasi Kamu Jadi Nyata! Dengan tujuan investasi yang beragam, tentunya calon investor perlu memilih instrumen investasi yang tepat. Bagi yang belum pernah berinvestasi sebelumnya, bisa juga memilih jenis investasi terbaru yaitu Peer-to-Peer (P2P) Lending. Jenis investasi ini mudah untuk dipahami, yaitu hanya memakai konsep pinjam-meminjam uang, sehingga cocok bagi investor pemula.
Akseleran sebagai salah satu perusahaan
Peer-to-Peer (P2P)
Lending terpercaya di Indonesia akan membantu kamu untuk mencapai tujuan investasi kamu. Dengan banyak aspek yang mendukung dalam berinvestasi seperti keuntungan, legalitas, dan skema investasi yang sudah jelas. Keuntungan yang bisa didapatkan dengan berinvestasi di Akseleran termasuk tinggi tetapi masih wajar, yaitu sekitar 18%-21% per tahun. Akseleran juga sudah menyalurkan lebih dari Rp. 140 Miliar ke lebih dari 275 pinjaman UKM/UMKM di Indonesia. Mudahnya lagi, hanya dengan Rp. 100 Ribu kamu sudah bisa jadi investor di
Akseleran. Dengan kode promo KONTAN100 kamu juga bisa mendapatkan saldo gratis sebesar Rp. 100 Ribu. Risiko investasi di Akseleran juga diminimalisir dengan adanya penggunaan agunan di lebih dari 98% nilai portofolio investasi pinjaman serta sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gunakan aplikasi Android atau iOS agar kamu dapat berinvestasi maupun memonitor hasil investasi kamu dengan lebih mudah. Untuk kamu yang tertarik mengenai investasi P2P Lending bisa langsung menghubungi Eben (+62811-9300443) atau untuk pinjaman dana usaha kamu bisa menghubungi Faizal (+62858-83821591) atau Christopher (+62818-767784) atau bisa via email team@akseleran.com. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Fajar Pahlawan