MOMSMONEY.ID - Bikin tidak percaya diri jika dialami, Anda harus tahu jenis-jenis bekas jerawat di wajah. Jerawat bisa menimbulkan bekas ataupun tidak. Untuk jerawat yang memunculkan bekas jerawat, ada beberapa jenis bekas jerawat yang memiliki bentuk dan penyebabnya yang berbeda. Apakah Anda sedang mengalaminya? Cari tahu enam jenis bekas jerawat di wajah dilansir dari
anessa.id, yaitu:
Baca Juga: 4 Cara Memilih Wewangian Sesuai Penggunaan, Tidak Sulit! 1. Hypertrophic Scar Pertama, jenis bekas jerawat di wajah adalah
hypertrophic Scar. Jenis bekas luka jerawat yang terjadi ketika jaringan parut menjadi lebih tebal dan menonjol di permukaan kulit. Bekas jerawat
hipertrofik umumnya memiliki penampilan yang lebih merah muda atau merah kecoklatan dibandingkan dengan warna kulit normal. 2. Ice Pick Scars Jenis bekas jerawat selanjutnya adalah
ice pick scars. Jenis ini adalah bekas jerawat yang sangat dalam dan sulit diobati. Mereka menembus lapisan
dermis dan terlihat seperti lubang-lubang pada kulit, sering kali mirip dengan kulit yang tertusuk atau membentuk pola huruf V. Biasanya terbentuk akibat infeksi dari kista jerawat atau peradangan parah yang merusak lapisan kulit. Jenis bekas luka ini dapat berupa garis panjang dengan penampakan pori-pori yang membesar.
Baca Juga: 5 Manfaat Rosehip Oil untuk Kulit, Cerah dan Lembab! 3. Boxcar Scars Kemudian, bekas jerawat
boxcar scars memiliki tampilan seperti cekungan bundar atau oval pada kulit dengan warna merah atau coklat tua. Bekas jerawat ini termasuk dalam kategori luka
atrofi, yang berarti warna kulit tidak akan kembali normal setelah penyembuhan. Penyebabnya adalah kurangnya produksi kolagen selama proses penyembuhan, yang mengakibatkan kehilangan jaringan kulit 4. Rolling Scars Jenis bekas jerawat
rolling scars adalah jaringan parut yang umum muncul akibat proses penyembuhan jerawat. Bekas luka ini menciptakan tekstur kulit yang naik-turun seperti gelombang, biasanya tidak terlalu dalam dan tanpa batas luka yang jelas.
Rolling scars sering muncul di area wajah dengan kulit tebal, seperti bagian bawah pipi atau rahang.
Baca Juga: 20 Poster Hari Kesehatan Nasional 2023, Cocok untuk Konten Media Sosial 5. Keloid Scars Bekas jerawat berikutnya adalah keloid
scars. Bekas luka keloid berukuran membesar dan menonjol di atas permukaan kulit. Keloid
scars cenderung merah, sama dengan warna kulit, atau bahkan lebih gelap. Keloid terbentuk ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak kolagen selama proses penyembuhan, khususnya setelah peradangan (inflamasi) merusak kulit. 6. Hyperpigmentation Scars
Jenis bekas jerawat lainnya adalah
hyperpigmentation scars. Hyperpigmentasi mengacu pada kondisi di mana area kulit menjadi lebih gelap. Ini terjadi ketika produksi
melanin (
pigmen kulit) meningkat secara berlebihan. Bekas jerawat juga dapat menyebabkan
hiperpigmentasi, bersama dengan faktor hormonal atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Jadi, itulah beberapa jenis-jenis bekas jerawat di wajah yang bisa dialami. Jika Anda memiliki masalah bekas jerawat, maka jangan ragu untuk melakukan perawatan medis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizka Noveliana