MOMSMONEY.ID - Terlihat mirip, Anda perlu mengenal perbedaan, penyebab serta cara mengatasi komedo dan
sebaceous filament. Kedua kondisi masalah kulit tersebut memiliki perbedaan. Komode yang sering Anda tahu adalah salah satu jenis jerawat. Komedo terbentuk dari sebum, sel kulit mati dan bakteri yang menumpuk di folikel rambut kulit, menyumbat sebum untuk masuk ke dalam kulit.
Saat “sumbat” tersebut terpapar udara, maka akan teroksidasi dan berubah warna menjadi abu-abu atau hitam. Oleh karena itu, disebut dengan komedo. Sedangkan,
sebaceous filament merupakan kondisi kulit yang tergolong normal, sebab jika dihilangkan akan muncul kembali. Melansir dari
id.oriflame.com, penyebab munculnya
sebaceous filament juga dari sebum dan sel kulit mati tetapi warnanya lebih terang, keabu-abuan hingga putih. Kondisi kulit ini tidak menyumbat pori-pori, namun menyebarkan minyak ke seluruh permukaan kulit. Membantu kulit tetap lembut dan lembap. Ketika menumpuk dalam jumlah yang banyak, partikel ini mempunyai tampilan menyerupai komedo. Sehingga membuat Anda ragu apakah ini komedo atau
sebaceous filament. Pada dasarnya,
sebaceous filament tidak menjadi masalah yang cukup serius seperti komedo dan jerawat lainnya.
Baca Juga: 8 Essensial Oil yang Bisa Bantu Mengatasi Kecemasan, Coba Hirup Salah Satunya! Disebabkan
sebaceous filament akan muncul terus di wajah, anda dapat meminimalkan kondisi
sebaceous filament ini dengan beberapa perawatan wajah yang harus dilakukan. Ada beberapa cara mengatasi
sebaceous filament ini, yaitu : 1. Mencuci muka dengan
double cleansing Mencuci muka dengan
face wash saja tidak cukup untuk mengatasi kondisi
sebaceous filament ini. Anda perlu melakukan teknik
double cleansing, pertama gunakan produk pembersih wajah yang berbahan
cleansing oil atau
cleansing milk. Selanjutnya, mencuci muka dengan
face wash yang sesuai dengan jenis kulit wajah. 2. Melakukan eksfoliasi Cara mengatasi
sebaceous filament selanjutnya adalah melakukan eksfoliasi. Anda bisa menggunakan
exfoliating dari bahan BHA dan
Acid. Kandungan tersebut mampu membersihkan pori-pori dari kotoran, mengangkat minyak yang menumpuk dan juga sel kulit mati. BHA bersifat
oil soluble, mampu melarutkan minyak berlebih di dalam pori sehingga
sebaceous filament muncul secara minimal. 3. Mengoleskan pelembab yang ringan Saat kondisi kulit mengalami
sebaceous filament, jangan lupa untuk mengoleskan pelembab yang bersifat ringan ke kulit wajah. Pelembab bisa mengontrol sebum dan membantu menjaga kelembapan kulit. Disarankan anda memilih pelembab bertekstur gel atau
lotion. 4. Menggunakan masker Cara mengatasi
sebaceous filament terakhir adalah menggunakan masker 2x dalam seminggu. Anda bisa memilih masker berbahan
clay mask. Clay mask dapat menghilangkan minyak berlebih dari pori-pori. Jika anda rutin menggunakan masker di wajah,
clasy mask mampu mengatasi minyak berlebih pada kulit wajah. Itulah perbedaan antara komedo dan
sebaceous filament. Selain itu, moms juga sudah tahu penyebab dan cara mengatasi
sebaceous filament. Walaupun
sebaceous filament merupakan kondisi normal, tetapi anda dapat meminimalisir munculnya
sebaceous filament ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizka Noveliana