KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak akhir tahun rupanya akan mengandalkan pengucuran belanja pemerintah. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal mengatakan, komponen pendorong penerimaan di akhir tahun lainnya terkait dengan tren peningkatan pencairan anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah. Yon pun menaruh harapan pada PPN dan PPh. PPh 21 juga signifikan di akhir tahun. "Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPN Impor diharapkan tetap stabil di atas 15%," kata Yon, Minggu (12/11). Hal yang sama juga diproyeksikan Center of Indonesia Taxation Analysis (CITA). Menurut Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif CITA, penerimaan pada kuartal keempat biasanya mengandalkan pajak dari belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). CITA memprediksi penerimaan dua bulan terakhir berturut-turut sebesar Rp 119,50 triliun dan Rp 200,44 triliun dengan proyeksi realisasi keseluruhan Rp 1.177,95 triliun atau 91,8% dari target yang ditetapkan.
Pajak akhir tahun bergantung belanja pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak akhir tahun rupanya akan mengandalkan pengucuran belanja pemerintah. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal mengatakan, komponen pendorong penerimaan di akhir tahun lainnya terkait dengan tren peningkatan pencairan anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah. Yon pun menaruh harapan pada PPN dan PPh. PPh 21 juga signifikan di akhir tahun. "Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPN Impor diharapkan tetap stabil di atas 15%," kata Yon, Minggu (12/11). Hal yang sama juga diproyeksikan Center of Indonesia Taxation Analysis (CITA). Menurut Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif CITA, penerimaan pada kuartal keempat biasanya mengandalkan pajak dari belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). CITA memprediksi penerimaan dua bulan terakhir berturut-turut sebesar Rp 119,50 triliun dan Rp 200,44 triliun dengan proyeksi realisasi keseluruhan Rp 1.177,95 triliun atau 91,8% dari target yang ditetapkan.