JAKARTA. Pemerintah mantap akan mengajukan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 pada Januari 2015. Perubahan sejumlah asumsi makro tak pelak mengubah banyak pos, baik di sisi penerimaan maupun pengeluaran. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, keputusan menaikkan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi memberikan ruang fiskal di anggaran hingga Rp 200 triliun. Dana ini merupakan hasil penghematan subsidi BBM. Namun, sejumlah tantangan menanti. Mematok pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,8%, pemerintah sepertinya akan mengandalkan proyek infrastruktur untuk melecutkan target ekonomi. Proyek jalan tol laut dan infrastruktur dasar diharapkan menggerakkan industri lokal sekaligus membetot investor asing masuk Indonesia. Itu pula yang membuat bujet proyek infrastruktur naik dua kali lebih besar menjadi Rp 400 triliun di 2015.
Pajak jadi andalan anggaran tahun depan
JAKARTA. Pemerintah mantap akan mengajukan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 pada Januari 2015. Perubahan sejumlah asumsi makro tak pelak mengubah banyak pos, baik di sisi penerimaan maupun pengeluaran. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, keputusan menaikkan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi memberikan ruang fiskal di anggaran hingga Rp 200 triliun. Dana ini merupakan hasil penghematan subsidi BBM. Namun, sejumlah tantangan menanti. Mematok pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,8%, pemerintah sepertinya akan mengandalkan proyek infrastruktur untuk melecutkan target ekonomi. Proyek jalan tol laut dan infrastruktur dasar diharapkan menggerakkan industri lokal sekaligus membetot investor asing masuk Indonesia. Itu pula yang membuat bujet proyek infrastruktur naik dua kali lebih besar menjadi Rp 400 triliun di 2015.