KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) memperkirakan di tahun depan, jenis pajak yang bersifat konsumsi dan berbasis kekayaan umumnya relatif masih bisa diandalkan dan lebih cepat pulih jika dibandingkan dengan pajak penghasilan (PPh). Oleh karena itu, Pengamat Pajak DDTC Darussalam mengatakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih bisa dioptimalkan untuk menjamin penerimaan pajak. Hal ini disebabkan oleh optimisme aktivitas ekonomi yang sudah bakal membaik di tahun depan. Baca Juga: Begini cara pemerintah mengatasi tiga dampak wabah corona ke ekonomi
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diramal jadi tumpuan penerimaan pajak 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) memperkirakan di tahun depan, jenis pajak yang bersifat konsumsi dan berbasis kekayaan umumnya relatif masih bisa diandalkan dan lebih cepat pulih jika dibandingkan dengan pajak penghasilan (PPh). Oleh karena itu, Pengamat Pajak DDTC Darussalam mengatakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih bisa dioptimalkan untuk menjamin penerimaan pajak. Hal ini disebabkan oleh optimisme aktivitas ekonomi yang sudah bakal membaik di tahun depan. Baca Juga: Begini cara pemerintah mengatasi tiga dampak wabah corona ke ekonomi