JAKARTA. Tahun lalu, bisnis properti tampak lesu. Lihat saja, emiten properti dengan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia tak mampu memenuhi target marketing sales pada 2016. Angka marketing sales terbesar diraih PT Ciputra Development Tbk (CTRA), yakni Rp 7 triliun. Pencapaian ini masih jauh dari target senilai Rp 9 triliun, atau hanya memenuhi 75% dari target 2016. Adapun emiten properti dengan market cap terbesar, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), hanya meraih marketing sales Rp 6,3 triliun. Sama seperti CTRA, perolehan BSDE meleset dari target awal sekitar Rp 6,9 triliun.
Pajak tanah membayangi emiten properti
JAKARTA. Tahun lalu, bisnis properti tampak lesu. Lihat saja, emiten properti dengan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia tak mampu memenuhi target marketing sales pada 2016. Angka marketing sales terbesar diraih PT Ciputra Development Tbk (CTRA), yakni Rp 7 triliun. Pencapaian ini masih jauh dari target senilai Rp 9 triliun, atau hanya memenuhi 75% dari target 2016. Adapun emiten properti dengan market cap terbesar, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), hanya meraih marketing sales Rp 6,3 triliun. Sama seperti CTRA, perolehan BSDE meleset dari target awal sekitar Rp 6,9 triliun.