Jakarta. Bank Dunia menilai masih banyak permasalahan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Bahkan, dalam proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah dari perkiraan semula. Jika, pada triwulanakhir 2015 lalu Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%, maka kali ini proyeksinya hanya 5,1% saja. Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame DIop mengatakan pertumbuhan ekonomi masih tergantung pada belanja pemerintah di bidang infrastruktur. Namun, pendapatan negara yang diperkirakan lebih rendah dari target akan menghambat realisasi belanja negara sesuai perkiraan semula. “Lemahnya pertumbuhan pendapatan, nampaknya akan menghambat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja secara signifikan,” kata Ndiame, Selasa (15/3) di Jakarta.
Pajak tertekan, proyeksi ekonomi RI diturunkan
Jakarta. Bank Dunia menilai masih banyak permasalahan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Bahkan, dalam proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah dari perkiraan semula. Jika, pada triwulanakhir 2015 lalu Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%, maka kali ini proyeksinya hanya 5,1% saja. Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame DIop mengatakan pertumbuhan ekonomi masih tergantung pada belanja pemerintah di bidang infrastruktur. Namun, pendapatan negara yang diperkirakan lebih rendah dari target akan menghambat realisasi belanja negara sesuai perkiraan semula. “Lemahnya pertumbuhan pendapatan, nampaknya akan menghambat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja secara signifikan,” kata Ndiame, Selasa (15/3) di Jakarta.