KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina berharap pasokan kelapa sawit untuk bahan baku pembuatan bahan bakar 100% sawit (BBS) bisa terjaga. Salah satu upayanya adalah menetapkan domestic market obligation (DMO) sawit dan merumuskan price cap untuk sawit di dalam negeri. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan PT PLN yang dulu meminta agar ada DMO batubara dengan harga khusus US$ 70 per ton. Seperti diektahui, PT Pertamina akhirnya berhasil memproduksi bahan bakar 100% sawit (BBS) alias D100 dengan produksi 1.000 barel per hari. Baca Juga: Program B100 Jokowi berhasil diwujudkan, Pertamina kini punya bahan bakar 100% sawit
Pak Jokowi, kebijakan DMO Sawit bisa jaga kelangsungan produk bahan bakar 100% sawit
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina berharap pasokan kelapa sawit untuk bahan baku pembuatan bahan bakar 100% sawit (BBS) bisa terjaga. Salah satu upayanya adalah menetapkan domestic market obligation (DMO) sawit dan merumuskan price cap untuk sawit di dalam negeri. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan PT PLN yang dulu meminta agar ada DMO batubara dengan harga khusus US$ 70 per ton. Seperti diektahui, PT Pertamina akhirnya berhasil memproduksi bahan bakar 100% sawit (BBS) alias D100 dengan produksi 1.000 barel per hari. Baca Juga: Program B100 Jokowi berhasil diwujudkan, Pertamina kini punya bahan bakar 100% sawit