KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2018, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan kredit Rp 211,35 triliun, naik 19,14% secara tahunan atau year on year (yoy). Namun manajemen tetap menjaga rasio kredit macet. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan laju pertumbuhan kredit yang tinggi dengan diimbangi dengan kualitas kredit yang membaik. Alhasil, BTN mampu memperbaiki rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL). "NPL gross membaik menjadi 2,78% di semester I-2018, sedangkan pada semester I-2017 masih 3,32%. NPL gross terendah dicatatkan pada segmen KPR subsidi yang hanya sebesar 1,21%. Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,66%," ujar Maryono dalam pemaparan kinerja BTN semester I-2018 di Jakarta, Rabu (18/7).
Pakai asuransi bagi KPR subsidi, BTN mampu tekan NPL jadi 2,78% di semester I-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2018, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan kredit Rp 211,35 triliun, naik 19,14% secara tahunan atau year on year (yoy). Namun manajemen tetap menjaga rasio kredit macet. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan laju pertumbuhan kredit yang tinggi dengan diimbangi dengan kualitas kredit yang membaik. Alhasil, BTN mampu memperbaiki rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL). "NPL gross membaik menjadi 2,78% di semester I-2018, sedangkan pada semester I-2017 masih 3,32%. NPL gross terendah dicatatkan pada segmen KPR subsidi yang hanya sebesar 1,21%. Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,66%," ujar Maryono dalam pemaparan kinerja BTN semester I-2018 di Jakarta, Rabu (18/7).