Pakai Bahan Lokal, Waskita Beton Precast (WSBP) Minim Dampak Pelemahan Rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengaku tak terlalu terpengaruh pada pelemahan nilai tukar rupiah. Perseroan memiliki tambang atau quarry sendiri untuk mengolah bahan baku pembuatan beton.

VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menyebut, WSBP memiliki quarry untuk bahan baku produksi Readymix dan Beton Precast. Baginya, kemampuan WSBP dalam menyediakan material dari quarry sendiri, serta komitmen terhadap penggunaan bahan baku lokal, memperkuat posisi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. 

"Kepemilikan quarry sebagai unit produksi ini menjadi keuntungan untuk kami karena sebagian besar material konstruksi yang kami gunakan berasal dari quarry, sehingga risiko terhadap fluktuasi nilai tukar dapat lebih terkendali," terang Fandy kepada Kontan, Kamis (20/6). 


Baca Juga: WSBP Optimis Pengerjaan Rumah Susun ASN 3 di IKN Rampung Juli 2024

Tak hanya itu, Seluruh transaksi pembelian material WSBP dilakukan dalam mata uang rupiah dan kami bekerja sama dengan pemasok lokal. Walaupun begitu, dia mengaku, pihak WSBP terus memantau kondisi ekonomi dan melakukan penyesuaian strategi untuk menjaga stabilitas operasional perusahaan.

Sebab, selain dampak pada biaya bahan baku impor yang dapat diminimalisir. Dia menyebut, WSBP juga mengantisipasi potensi peningkatan biaya operasional. 

"WSBP telah melakukan berbagai upaya mitigasi dengan upaya optimal terhadap kondisi perekonomian saat ini," tambahnya. 

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Memasok Readymix & Precast untuk Tol Probolinggo-Banyuwangi

Disamping itu, untuk menjaga stabilitas bisnis, WSBP aktif dalam mengikuti tender dan memperoleh kontrak dari berbagai pihak terutama eksternal juga swasta dengan pendanaan dan cash flow yang positif. Menurutnya, hal ini penting untuk mewujudkan healthy profit, growth, dan business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja. 

"Kami membangun tata kelola yang baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan, serta menciptakan profit sehat, pertumbuhan, dan keberlanjutan bisnis bersama mitra kerja," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih