JAKARTA. Rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla agar semua pengadaan barang dan jasa berbasiskan teknologi informasi (e-Procurement) mendapat respons dari Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh. Menurutnya penggunaan e-Procurement bukanlah hal baru di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bahkan sejak 2007, ia telah menerapkan sistem e-Procurement untuk pengadaan barang dan jasa. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengarahkan pembangunan infrastruktur sebesar 70% ke pedesaan. “Untuk menjaga agar dana tersebut dapat berlangsung tepat sasaran dan dengan sistem yang lebih efisien dan transparan, sistem e-Procurement sudah dilaksanakan sejak 2007. Sistem ini menjadi yang pertama di bumi Kalimantan,” kata Sultan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/9).
Pakai e-procurement, Banjar lebih efisien 7%
JAKARTA. Rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla agar semua pengadaan barang dan jasa berbasiskan teknologi informasi (e-Procurement) mendapat respons dari Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh. Menurutnya penggunaan e-Procurement bukanlah hal baru di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bahkan sejak 2007, ia telah menerapkan sistem e-Procurement untuk pengadaan barang dan jasa. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengarahkan pembangunan infrastruktur sebesar 70% ke pedesaan. “Untuk menjaga agar dana tersebut dapat berlangsung tepat sasaran dan dengan sistem yang lebih efisien dan transparan, sistem e-Procurement sudah dilaksanakan sejak 2007. Sistem ini menjadi yang pertama di bumi Kalimantan,” kata Sultan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/9).