Pakai Kartu Berlangganan, Naik Whoosh Jakarta-Bandung Cuma Rp 175.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan Whoosh dengan tarif yang lebih hemat, KCIC menghadirkan layanan kartu berlangganan Whoosh atau Frequent Whoosher Card yang dapat dimanfaatkan.

Melansir Infopublik.id, dengan menggunakan Frequent Whoosher Card, perjalanan Whoosh dari Stasiun Halim ke Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya cukup membayar senilai Rp 175.000 untuk kelas Premium Economy.

Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, Frequent Whoosher Card merupakan bentuk apresiasi kepada para penumpang yang secara rutin menggunakan Whoosh.


Dengan menggunakan kartu ini, penumpang bisa menikmati 10 perjalanan Whoosh kelas Premium Economy dengan tarif flat meskipun perjalanan dilakukan di jam sibuk atau di hari libur maupun akhir pekan.

Eva menambahkan, Frequent Whoosher Card menawarkan berbagai keuntungan. Ini termasuk kemudahan perjalanan yang lebih efisien, khususnya bagi penumpang dengan mobilitas tinggi seperti pekerja di Jakarta dan bandung. 

Baca Juga: KCIC Beri Diskon Tiket Whoosh 20% untuk Penumpang Rombongan, Simak Cara Pemesanannya

"Banyak pengguna menyatakan program ini sangat membantu aktivitas harian mereka, terutama untuk perjalanan jarak jauh secara rutin," ujar Eva pada Rabu (8/1/2025).

Untuk mendapatkan Frequent Whoosher Card, masyarakat cukup mengunjungi seluruh loket di Stasiun Whoosh yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar Summarecon. 

Dengan harga Rp 1.750.000, pemilik Frequent Whoosher Card berhak mendapatkan 10 perjalanan Whoosh kelas Premium Economy. 

Masa berlaku kartu terhitung 30 hari sejak tanggal pembelian.

Penumpang dapat memanfaatkan kuota 10 perjalanan tersebut ke berbagai rute selama tempat duduk pada perjalanan yang diinginkan masih tersedia. 

Proses pengambilan kuota atau redeem ticket dilakukan di loket Stasiun Whoosh mulai pukul 05.30 s.d 20.30 setiap harinya.

Baca Juga: KAI Catat Jumlah Penumpang Capai 25,31 Juta pada Momen Nataru 2024/2025

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie