JAKARTA. PT Bank Pundi Indonesia, menggandeng Telkomsigma dalam mengimplementasikan format standar keamanan National Standard Indonesia Chip Card Specification (NSICCS) dan penggunaan enam digit personal identification number (PIN) yang akan diberlakukan mulai awal 2016 mendatang. Hal ini terkait surat edaran Bank Indonesia dengan nomor SE BI No.13/22/DASP. Kebijakan ini ditetapkan bank sentral sebagai tanda preventif dan meningkatkan keamanan transaksi keuangan melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) seperti kartu kredit dan juga kartu debit. Direktur Utama Bank Pundi, Paulus Wiranata mengungkapkan, solusi berbasis ICT terintegrasi ini akan mulai diimplementasikan oleh bank dengan kode saham BEKS pada tahun 2014. Chipcard ini akan mulai dioperasikan pada awal 2016 mendatang. "Meski secara regulasi penerapan penggunaan chipcard masih pada 2016, tetapi kami bergerak lebih awal dengan mulai mengimplementasikan solusi untuk chipcard di tahun ini. Untuk penggunaan enam digit PIN telah mulai diimplementasikan sebelumnya," ujar Paulus di Jakarta, Rabu (20/8). Dengan demikian, kata Paulus, pada awal 2016 nanti, seluruh nasabah Bank Pundi telah mulai menggunakan chipcard untuk melakukan transaksi yang menggunakan kartu. Menurutnya, implementasi kartu berbasis chip memang tidak mudah dilaksanakan. Namun, perseroan tetap mendahulukan kenyamanan dan keamanan para nasabah dalam melakukan transaksi perbankan di Bank Pundi. Lebih lanjut Paulus menjelaskan, saat ini Bank Pundi memiliki lebih dari 150.000 nasabah penabung dengan jumlah kartu ATM/ kartu debet lebih dari 50.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pakai kartu chip, Bank Pundi gandeng Telkomsigma
JAKARTA. PT Bank Pundi Indonesia, menggandeng Telkomsigma dalam mengimplementasikan format standar keamanan National Standard Indonesia Chip Card Specification (NSICCS) dan penggunaan enam digit personal identification number (PIN) yang akan diberlakukan mulai awal 2016 mendatang. Hal ini terkait surat edaran Bank Indonesia dengan nomor SE BI No.13/22/DASP. Kebijakan ini ditetapkan bank sentral sebagai tanda preventif dan meningkatkan keamanan transaksi keuangan melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) seperti kartu kredit dan juga kartu debit. Direktur Utama Bank Pundi, Paulus Wiranata mengungkapkan, solusi berbasis ICT terintegrasi ini akan mulai diimplementasikan oleh bank dengan kode saham BEKS pada tahun 2014. Chipcard ini akan mulai dioperasikan pada awal 2016 mendatang. "Meski secara regulasi penerapan penggunaan chipcard masih pada 2016, tetapi kami bergerak lebih awal dengan mulai mengimplementasikan solusi untuk chipcard di tahun ini. Untuk penggunaan enam digit PIN telah mulai diimplementasikan sebelumnya," ujar Paulus di Jakarta, Rabu (20/8). Dengan demikian, kata Paulus, pada awal 2016 nanti, seluruh nasabah Bank Pundi telah mulai menggunakan chipcard untuk melakukan transaksi yang menggunakan kartu. Menurutnya, implementasi kartu berbasis chip memang tidak mudah dilaksanakan. Namun, perseroan tetap mendahulukan kenyamanan dan keamanan para nasabah dalam melakukan transaksi perbankan di Bank Pundi. Lebih lanjut Paulus menjelaskan, saat ini Bank Pundi memiliki lebih dari 150.000 nasabah penabung dengan jumlah kartu ATM/ kartu debet lebih dari 50.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News