MOMSMONEY.ID -  Perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun ini tampil lebih inklusif dengan menghadirkan ruang-ruang yang ramah bagi keluarga. Salah satunya melalui partisipasi Milna dari Kalbe Nutritionals yang menghadirkan area interaktif dan nyaman bagi orang tua dan anak usia dini. Kehadiran ini menjadi warna baru dalam PRJ, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai destinasi kaum muda dan dewasa.

Berlangsung sebagai bagian dari ulang tahun ke-498 DKI Jakarta, PRJ 2025 tetap mengusung skala besar dengan jutaan pengunjung. Namun di tengah padatnya keramaian, booth Milna memberikan alternatif ruang rehat dan edukasi ringan.

Mulai dari sesi mewarnai anak yang bisa dipindai dalam format augmented reality, hingga area pijat ekspres untuk orang tua, ruang ini dirancang agar seluruh keluarga tetap bisa menikmati pengalaman PRJ.

Finex dan Human Initiative Luncurkan HOME Learning Center

Baca Juga: Begini Cara Meredakan Kolik pada Si Kecil

“Kami ingin menciptakan ruang yang hangat dan menyenangkan di tengah ramainya PRJ, tempat di mana si kecil bisa bermain dan belajar, sementara orang tua tetap merasa nyaman,” ujar Carissa Santoso, Brand Manager Milna dalam siaran pers yang dikutip Senin (23/6).

Menurutnya, pendekatan ini selaras dengan komitmen untuk mendampingi momen tumbuh kembang anak dalam berbagai situasi.

Selain menghadirkan aktivitas edukatif, booth ini juga mengangkat isu penting tentang pola makan anak usia dini. Dewi Virdianti P., Health Communicator Kalbe Nutritionals, menyebut bahwa camilan sehat bukan sekadar pengisi waktu, tetapi bagian dari proses pertumbuhan anak.

Baca Juga: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ Serum Anti-Polusi Proteksi Maksimal Kulit Si Kecil

“Snack itu bukan sekadar pengisi waktu. Bila dirancang dengan benar, camilan justru bisa menjadi bagian dari proses tumbuh kembang si kecil,” katanya.

Kehadiran Milna di PRJ tidak hanya sebatas distribusi produk, melainkan bagian dari strategi yang lebih besar dalam mendekatkan akses edukasi gizi kepada masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan target WHO dalam menurunkan angka wasting pada anak di bawah lima tahun, di mana penyediaan pangan bergizi menjadi salah satu intervensi kunci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News