YOGYAKARTA. Menjelang penerapan Pasar Bebas ASEAN 2015, produk kelautan dan perikanan dituntut untuk lebih memiliki daya saing dan nilai tambah termasuk di dalamnya produk perikanan budidaya. Untuk produk perikanan budidaya, hal ini dapat dipenuhi dengan melakukan efisensi usaha yang dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi terkini yang sederhana tapi membawa efek yang luar biasa. Seperti pakan ikan dalam bentuk pasta yang ditemukan oleh perekayasa Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Pakan pasta ini merupakan pakan alternatif bagi benih ikan air tawar yang mampu menggantikan ketergantungan terhadap cacing sutera yang terkadang tidak dapat diperoleh secara kontinu. "Dari hasil diseminsi yang dilakukan saat ini, terbukti bahwa pakan pasta mengurangi ketergantungan akan cacing sutera sampai 80% sehingga menekan biaya produksi sampai dengan Rp 500.000 untuk produksi 1 juta ekor benih, khususnya lele,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Rabu (24/7).
Pakan pasta tekan biaya produksi budidaya ikan
YOGYAKARTA. Menjelang penerapan Pasar Bebas ASEAN 2015, produk kelautan dan perikanan dituntut untuk lebih memiliki daya saing dan nilai tambah termasuk di dalamnya produk perikanan budidaya. Untuk produk perikanan budidaya, hal ini dapat dipenuhi dengan melakukan efisensi usaha yang dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi terkini yang sederhana tapi membawa efek yang luar biasa. Seperti pakan ikan dalam bentuk pasta yang ditemukan oleh perekayasa Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Pakan pasta ini merupakan pakan alternatif bagi benih ikan air tawar yang mampu menggantikan ketergantungan terhadap cacing sutera yang terkadang tidak dapat diperoleh secara kontinu. "Dari hasil diseminsi yang dilakukan saat ini, terbukti bahwa pakan pasta mengurangi ketergantungan akan cacing sutera sampai 80% sehingga menekan biaya produksi sampai dengan Rp 500.000 untuk produksi 1 juta ekor benih, khususnya lele,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Rabu (24/7).