JAKARTA. Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana berpendapat, dinasti politik secara teoritis sah-sah saja, asal memiliki kemampuan dan kecakapan dalam memimpin. Tetapi praktiknya, dinasti politik di Indonesia justru bersifat jahat. "Di Indonesia, dinasti kerajaan ini sangat jahat. Dampaknya luar biasa buruk. Mereka bisa main sana sini. Bukan hanya main politik, yang lebih jahat lagi main bisnis," ujar Tjipta kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (16/10/2013). Tjipta mencontohkan, fenomena mutakhir dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang terungkap lewat media massa bahwa keluarganya ikut menjalankan begitu banyak proyek yang jumlahnya 175 dengan nilai hampir Rp 2 triliun.
Pakar: Di Indonesia, dinasti politik sangat jahat
JAKARTA. Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana berpendapat, dinasti politik secara teoritis sah-sah saja, asal memiliki kemampuan dan kecakapan dalam memimpin. Tetapi praktiknya, dinasti politik di Indonesia justru bersifat jahat. "Di Indonesia, dinasti kerajaan ini sangat jahat. Dampaknya luar biasa buruk. Mereka bisa main sana sini. Bukan hanya main politik, yang lebih jahat lagi main bisnis," ujar Tjipta kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (16/10/2013). Tjipta mencontohkan, fenomena mutakhir dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang terungkap lewat media massa bahwa keluarganya ikut menjalankan begitu banyak proyek yang jumlahnya 175 dengan nilai hampir Rp 2 triliun.