KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan agar pelaksanaan rapid test atau tes cepat Covid-19 sebaiknya dihentikan. Menurut Pandu, saat ini yang harus diperbanyak justru pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction ( PCR). Melansir alodokter.com, PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. "Sebaiknya rapid test-rapid test ini disetop. Tingkatkan saja PCR," ujar Pandu kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
Pakar epidemiologi: Setop rapid test, sebaiknya perbanyak tes PCR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan agar pelaksanaan rapid test atau tes cepat Covid-19 sebaiknya dihentikan. Menurut Pandu, saat ini yang harus diperbanyak justru pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction ( PCR). Melansir alodokter.com, PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. "Sebaiknya rapid test-rapid test ini disetop. Tingkatkan saja PCR," ujar Pandu kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2020).