JAKARTA. Pakar hubungan internasional Universitas Paramadina, Dina Wisnu menuturkan, untuk menjaga keharmonisan antarnegara, Presiden Joko Widodo harus menjelaskan secara filosofis mengapa harus diperlukan eksekusi warga Brasil mengingat Brasil sudah sejak abad ke-19 tidak menerapkan hukuman mati. "Mereka (Brasil) ingin warganya dihukum, jika bersalah. Tapi tidak hukuman mati," kata Dina, di Jakarta, Selasa (24/2). Menurut dia, saat ini jangan sampai sikap keras Brasil dibalas dengan sikap sama. "Saya kira harus ada seni berdiplomasi yang bisa tetap menjaga hubungan diplomasi yang baik antara kedua pihak," ucapnya.
Pakar: Hadapi Brasil harus gunakan seni diplomasi
JAKARTA. Pakar hubungan internasional Universitas Paramadina, Dina Wisnu menuturkan, untuk menjaga keharmonisan antarnegara, Presiden Joko Widodo harus menjelaskan secara filosofis mengapa harus diperlukan eksekusi warga Brasil mengingat Brasil sudah sejak abad ke-19 tidak menerapkan hukuman mati. "Mereka (Brasil) ingin warganya dihukum, jika bersalah. Tapi tidak hukuman mati," kata Dina, di Jakarta, Selasa (24/2). Menurut dia, saat ini jangan sampai sikap keras Brasil dibalas dengan sikap sama. "Saya kira harus ada seni berdiplomasi yang bisa tetap menjaga hubungan diplomasi yang baik antara kedua pihak," ucapnya.