KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Kementerian Pertanian ada 19 provinsi atau 221 kabupaten/kota yang dilakukan lockdown untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak. Pada wilayah-wilayah ini tidak diperbolehkan adanya hewan ternak yang keluar atau didistribusikan ke daerah lain. Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (Pakar IPB) Bayu Krisnamurthi menuturkan, adanya lockdown di beberapa wilayah tersebut akan berdampak signifikan kepada pemenuhan daging sapi. "Dampaknya sangat signifikan. Lockdown artinya tidak ada perdagangan ternak antar daerah. Padahal, sentra produksi ternak sapi hanya 8 propinsi," kata Bayu kepada Kontan.co.id, Kamis (30/6).
Pakar IPB: Lockdown di Wilayah Wabah PMK akan Berdampak Signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Kementerian Pertanian ada 19 provinsi atau 221 kabupaten/kota yang dilakukan lockdown untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak. Pada wilayah-wilayah ini tidak diperbolehkan adanya hewan ternak yang keluar atau didistribusikan ke daerah lain. Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (Pakar IPB) Bayu Krisnamurthi menuturkan, adanya lockdown di beberapa wilayah tersebut akan berdampak signifikan kepada pemenuhan daging sapi. "Dampaknya sangat signifikan. Lockdown artinya tidak ada perdagangan ternak antar daerah. Padahal, sentra produksi ternak sapi hanya 8 propinsi," kata Bayu kepada Kontan.co.id, Kamis (30/6).