KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketika virus corona terus menyebar di Amerika Serikat, pemerintahan Trump menerima kritikan dari beberapa pejabat kesehatan masyarakat, politisi dan warga Asia-Amerika karena menyebut penyakit itu "virus China". Melansir The Star, ini merupakan sebuah istilah yang menurut para ahli tidak akurat dan telah menyebabkan peningkatan insiden serangan rasis terhadap orang-orang Asia dari berbagai etnis. "Presiden Amerika Serikat, dan pejabat Gedung Putih lainnya, menggunakan istilah 'virus China', atau 'Kung-Flu', atau 'virus Wuhan', kami percaya menghasut dan memprovokasi sentimen anti-Asia ini dan benar-benar bertanggung jawab dalam munculnya aksi kekerasan tersebut," kata Cynthia Choi, direktur eksekutif China untuk Affirmative Action, sebuah organisasi hak-hak sipil berbasis komunitas di San Francisco seperti yang dikutip The Star.
Pakar: Istilah virus China oleh Trump memprovokasi sentimen anti-Asia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketika virus corona terus menyebar di Amerika Serikat, pemerintahan Trump menerima kritikan dari beberapa pejabat kesehatan masyarakat, politisi dan warga Asia-Amerika karena menyebut penyakit itu "virus China". Melansir The Star, ini merupakan sebuah istilah yang menurut para ahli tidak akurat dan telah menyebabkan peningkatan insiden serangan rasis terhadap orang-orang Asia dari berbagai etnis. "Presiden Amerika Serikat, dan pejabat Gedung Putih lainnya, menggunakan istilah 'virus China', atau 'Kung-Flu', atau 'virus Wuhan', kami percaya menghasut dan memprovokasi sentimen anti-Asia ini dan benar-benar bertanggung jawab dalam munculnya aksi kekerasan tersebut," kata Cynthia Choi, direktur eksekutif China untuk Affirmative Action, sebuah organisasi hak-hak sipil berbasis komunitas di San Francisco seperti yang dikutip The Star.