KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar rumah toko (ruko) masih memiliki prospek bertumbuh ke depannya. Jehansyah Siregar, Pakar dan Pengajar kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman Intitute Teknologi Bandung bilang, karakter ruko yang cenderung fleksibel, akan selalu berkembang mengikuti kebutuhan pasar. Ia mencontohkan, ruko kini tidak hanya difungsikan untuk berjualan. Sektor profesi seperti klinik gigi, arsitek, akuntan, hingga
coworking space juga mulai memanfaatkan ruko. "Ruko efisiensi luas lantainya maksimal, utilitasnya sederhana, hanya air bersih, listrik, dan limbah," kata Jehansyah ketika ditemui Kontan.co.id di Hotel Best Wester, Kamis (29/8).
Baca Juga: Tahun ini, permintaan ruko diproyeksikan akan meningkat Ia menambahkan, desain ruko sangat sederhana, kebanyakan hanya mengubah bagian depannya saja. Selain itu, membangun ruko tidak memerlukan modal besar. Setidaknya satu meter persegi ruko membutuhkan dana sekitar Rp 7 juta. Padahal ruko yang paling diminati oleh pasar saat ini berukuran lebar 4 meter dan panjang15 meter atau seluas kurang lebih 60 meter persegi saja. "Kalau cepat tidak untung yang kembali, tergantung kawasannya ramai tidak," ungkapnya. Adapun kawasan yang menurut Jehansyah biasa diincar untuk pembangunan ruko adalah kawasan yang ramai di pinggiran kota, kota kecil maupun sedang. Ia memproyeksikan ruko di daerah yang belum memiliki pusat perbelanjaan masih akan berkembang pesat.
Baca Juga: Ramainya Investasi Properti di Ibu Kota Baru, Mana yang Terbaik? Tidak jauh berbeda,
Head of Research and Consultancy Saville Indonesia Anton Sitorus bilang bisnis ruko memiliki prospek ke depannya karena permintaan pasar masih besar. "Ruko tidak sebagai toko saja, bisa juga sebagai rumah," terangnya ketika dihubungi Kontan.co.id, (29/8). Ia menjelaskan, hampir mirip dengan rumah, semakin hari jumlah manusia semakin besar sehingga membutuhkan lebih banyak tempat tinggal. Selain itu, ruko banyak digunakan sebagai investasi karena harganya yang terus meningkat, sehingga permintaan pasarpun juga akan bertumbuh. Sekadar informasi, saat ini tengah berkembang ruko berkonsep tematik yang mengakomodasi kebutuhan usaha di bidang
food & beverage, lifestyle, dan lain-lain, seperti Proyek Maggiore Square yang dikembangkan oleh Paramount Land.
Baca Juga: Kinerja Naik, Emiten Properti Sinarmas Belum Mau Ekspansi Menanggapi hal tersebut, Jehansyah bilang ruko mewah semacam itu memang memiliki potensi untuk terus berkembang ke depannya. Sebab, ruko terkonsep itu memiliki desain yang lebih menarik dan memungkinkan kebutuhan berbelanja konsumen terpenuhi di suatu lokasi. "Tetapi tetap tergantung pangsa pasarnya. Kalau toko material, kelontong, tidak perlu mewah," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .