Paket Ekonomi diklaim mendorong investasi



JAKARTA. Pemerintah mengklaim 13 paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan sejak Oktober 2015 telah berhasil mendorong investasi. Bahkan menurut Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution, nilai investasi yang berhasil diraih semenjak paket kebijakan ekonomi tersebut dikeluarkan mencapai lebih dari Rp 300 triliun.

Darmin bilang, salah satu paket kebijakan yang berhasil mengundang investasi adalah penyederhanaan perizinan investasi. Melalui perizinan investasi 3 jam yang terbit melalui Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II, sudah berhasil menyedot investasi Rp 291 triliun.

Dari investasi itu, sebanyak 77.000 orang tenaga kerja baru berhasil diserap. Layanan izin investasi 3 jam telah dimulai sejak Januari 2016. Melalui layanan ini, investor akan menerima delapan produk perizinan plus satu surat booking tanah.


Delapan izin investasi itu adalah izin investasi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Akta Pendirian Perusahaan dan SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), dan Rencana Penggunaan. Izin Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Angka Pengenal Importir Produsen (API-P), dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK).

Darmin juga mengklaim, Paket Kebijakan Ekonomi VI yang berisi pemberian fasilitas pajak dan kemudahan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) juga berhasil.

Paket kebijakan ekonomi ini menurutnya telah berhasil menyedot investasi sebesar Rp 33,88 triliun sampai September 2016. Sementara Paket Kebijakan Ekonomi X yang merevisi daftar negatif investasi (DNI) juga telah dimanfaatkan investor asing.

Tercatat sudah ada sebanyak 527 perusahaan dengan rencana investasi sebesar US$ 12,926 miliar memanfaatkan kebijakan ini. Menurut Darmin, kesuksesan lain dalam pelaksanaan paket ekonomi juga dalam pemberian insentif di kawasan pusat logistik berikat.

"Ini yang paling berhasil. Sejak diterbitkan sampai sekarang, sudah ada 28 pusat logistik berikat dan menyebar di seluruh Indonesia sehingga mempercepat efisiensi logistik kita," katanya di Kantor Staf Kepresidenan, Selasa (25/10).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, revisi DNI telah meningkatkan investasi di sektor pariwisata. Sejak DNI direvisi, investasi di lima sektor pariwisata melonjak 100%. "Sektornya hotel berbintang, konsultasi wisata, manajemen restoran, sampai wisata air," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie