Paket ekonomi II dirilis, rupiah tetap meringis



JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali melemah. Pelemahan rupiah diperkirakan berlanjut mengingat belum adanya sentimen internal yang dapat menopang pergerakan mata uang garuda.

Di Pasar Spot, Selasa (29/9), nilai tukar rupiah terhadap USD melemah 0,12% ke level Rp 14.691. Demikian juga di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,2% ke level Rp 14.728 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pergerakan rupiah masih terpengaruh perlambatan ekonomi di China serta perkembangan positif dari ekonomi Amerika Serikat.


Melambatnya perekonomian China turut memberi dampak pada negara sekitarnya yang menjadi mitra dagang negeri Tiongkok. Sementara membaiknya ekonomi di negeri Paman Sam membuat investor menahan dan melakukan pembelian USD.

"Sentimen domestik masih sepi hingga awal bulan sehingga belum ada katalis yang dapat mengangkat nilai tukar rupiah," ujarnya.

Rupiah pun enggan menguat meski pemerintah berencana mengumumkan paket kebijakan ekonomi hari ini. Reny menilai, paket kebijakan ekonomi jilid II ini kurang mendapat apresiasi pasar. Hal tersebut mengacu pada paket jilid I yang menawarkan perbaikan dalam jangka menengah dan jangka panjang. "Pelaku pasar mengira paket jilid II tidak jauh berbeda dengan jilid pertama," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto