JAKARTA. Eh, ada lagi paket ekonomi. Kemarin (22/10) pemerintah mengeluarkan paket ekonomi jilid V. Paket ekonomi paling baru ini berfokus pada pajak korporasi. Belum ada tanda-tanda stimulus peningkatan daya beli masyarakat dikucurkan kendati hal ini banyak diharapkan pengusaha. Ada dua kebijakan utama dalam paket terbaru. Pertama, pajak berganda untuk kontrak kolektif dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT). Penghapusan pajak ganda DIRE ini diyakini bisa meramaikan pasar DIRE di dalam negeri, serta menarik pulang aset-aset portofolio Indonesia yang diperdagangkan di luar negeri. "Hitungan kasar saya jumlah aset Indonesia yang sekarang dijual di sana lebih dari Rp 30 triliun," kata Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, kemarin.
Paket ekonomi jilid V masih tak sentuh daya beli
JAKARTA. Eh, ada lagi paket ekonomi. Kemarin (22/10) pemerintah mengeluarkan paket ekonomi jilid V. Paket ekonomi paling baru ini berfokus pada pajak korporasi. Belum ada tanda-tanda stimulus peningkatan daya beli masyarakat dikucurkan kendati hal ini banyak diharapkan pengusaha. Ada dua kebijakan utama dalam paket terbaru. Pertama, pajak berganda untuk kontrak kolektif dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT). Penghapusan pajak ganda DIRE ini diyakini bisa meramaikan pasar DIRE di dalam negeri, serta menarik pulang aset-aset portofolio Indonesia yang diperdagangkan di luar negeri. "Hitungan kasar saya jumlah aset Indonesia yang sekarang dijual di sana lebih dari Rp 30 triliun," kata Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, kemarin.