KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Tak lama lagi, perjanjian pajak global yang diinisiasi oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau OECD bakal tercapai. Pada Oktober mendatang, kesepakatan akan mencakup mekanisme untuk mengembalikan pajak digital sepihak dan rencana untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut, mengutip Bloomberg pada Senin (3/5). “Ada kemungkinan besar menteri keuangan G-20 akan mencapai kesepakatan yang signifikan tentang rencana dua pilar OECD pada pertemuan di awal Juli. Sedangkan paket lengkapnya mencakup rencana implementasi dan tindakan untuk mengembalikan pajak layanan digital diharapkan terjadi pada bulan Oktober,” kata Pascal Saint-Amans, direktur Pusat Kebijakan dan Administrasi Pajak OECD dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Forum Kebijakan Pajak Internasional. OECD sedang mencoba merundingkan kesepakatan dengan hampir 140 negara untuk menulis ulang aturan pajak global. Sebagian dari rencana tersebut bertujuan untuk mengganti pajak layanan digital yang diterapkan banyak negara.
Paket lengkap perjanjian pajak global OECD bakal disepakati pada Oktober 2021
KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Tak lama lagi, perjanjian pajak global yang diinisiasi oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau OECD bakal tercapai. Pada Oktober mendatang, kesepakatan akan mencakup mekanisme untuk mengembalikan pajak digital sepihak dan rencana untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut, mengutip Bloomberg pada Senin (3/5). “Ada kemungkinan besar menteri keuangan G-20 akan mencapai kesepakatan yang signifikan tentang rencana dua pilar OECD pada pertemuan di awal Juli. Sedangkan paket lengkapnya mencakup rencana implementasi dan tindakan untuk mengembalikan pajak layanan digital diharapkan terjadi pada bulan Oktober,” kata Pascal Saint-Amans, direktur Pusat Kebijakan dan Administrasi Pajak OECD dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Forum Kebijakan Pajak Internasional. OECD sedang mencoba merundingkan kesepakatan dengan hampir 140 negara untuk menulis ulang aturan pajak global. Sebagian dari rencana tersebut bertujuan untuk mengganti pajak layanan digital yang diterapkan banyak negara.