SINGAPURA. Selama dua hari ini, nilai mata uang Jepang mengalami pelemahan terhadap euro dan dolar. Salah satu penyebabnya adalah adanya spekulasi bahwa paket stimulus yang digelontorkan China sebesar US$ 586 miliar akan mendorong tingkat kepercayaan investor untuk membeli aset-aset dengan imbal hasil tinggi menggunakan uang pinjaman di Jepang.Dengan alasan yang sama pula, nilai yen mengalami pelemahan terbesar terhadap mata uang rand Afrika Selatan dan dolar Australia.Memang, kelompok yang terdiri atas 20 negara (G-20) pada pertemuan di Sao Paulo menyatakan kesiapannya untuk bertindak cepat dan mendorong pemerintah untuk menurunkan suku bunga acuan dan meningkatkan pengeluaran.
“China dan pertemuan G-20 sangat jelas mendorong perekonomian. Hal ini akan mengurangi dampak risiko. Yen terus mengalami pelemahan,” jelas Tony Morriss, currency strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.