KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk membukukan marketing sales senilai Rp 1,8 triliun per September 2017. Adapun emiten berkode saham PWON ini memasang target Rp 2,6 triliun sampai akhir tahun. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan marketing sales PWON tahun lalu yang mencapai Rp 2,2 triliun. Ivy Wong, Sekretaris Perusahaan PWON bilang, proyek PWON yang paling berkontribusi besar terhadap total marketing PWON adalah proyek-proyek yang berlokasi di Surabaya. "Proyek paling besar 80% di Surabaya, sisanya dari Jakarta," ujar Ivy kepada KONTAN, Senin (9/10). Beberapa proyek tersebut di antaranya proyek Pakuwon City. Berdasarkan catatan KONTAN, sejak awal tahun PWON telah melakukan penjualan Office Tower Tunjungan Plaza (TP) 6 di Surabaya, Jawa Timur. Adapun di Jakarta, PWON juga memiliki proyek perkantoran bertajuk Office Tower III, tepatnya di Kota Kasablanka.Sementara itu, emiten juga telah menyerap anggaran belanja modal hingga Rp 1 triliun per September 2017 dari total Rp 1,8 triliun sepanjang tahun ini yang sebagian besar digunakan untuk konstruksi.
Pakuwon catat marketing sales Rp 1,8 T akhir Q3
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk membukukan marketing sales senilai Rp 1,8 triliun per September 2017. Adapun emiten berkode saham PWON ini memasang target Rp 2,6 triliun sampai akhir tahun. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan marketing sales PWON tahun lalu yang mencapai Rp 2,2 triliun. Ivy Wong, Sekretaris Perusahaan PWON bilang, proyek PWON yang paling berkontribusi besar terhadap total marketing PWON adalah proyek-proyek yang berlokasi di Surabaya. "Proyek paling besar 80% di Surabaya, sisanya dari Jakarta," ujar Ivy kepada KONTAN, Senin (9/10). Beberapa proyek tersebut di antaranya proyek Pakuwon City. Berdasarkan catatan KONTAN, sejak awal tahun PWON telah melakukan penjualan Office Tower Tunjungan Plaza (TP) 6 di Surabaya, Jawa Timur. Adapun di Jakarta, PWON juga memiliki proyek perkantoran bertajuk Office Tower III, tepatnya di Kota Kasablanka.Sementara itu, emiten juga telah menyerap anggaran belanja modal hingga Rp 1 triliun per September 2017 dari total Rp 1,8 triliun sepanjang tahun ini yang sebagian besar digunakan untuk konstruksi.