JAKARTA. Pembangunan tiang pancang proyek mass rapid transit (MRT) di bilangan Blok M, Jakarta Selatan mendatangkan peluang bagi pengembang properti. Tidak terkecuali bagi PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Pengembang Plaza Blok M tersebut berniat merenovasi pusat belanja tersebut serta mendirikan perkantoran di lokasi yang sama. Targetnya adalah proyek ini bisa rampung sebelum MRT beroperasi pada 2018 nanti. Maklum saja, Plaza Blok M nantinya akan terintegrasi dengan terminal MRT di Blok M. "Kami akan menambah tinggi mal supaya bisa menampung lebih banyak tenant (penyewa)," jelas Direktur Pakuwon Jati Stefanus Ridwan kepada KONTAN, belum lama ini.
Asal tahu saja, saat ini Plaza Blok M memiliki tinggi tujuh lantai dengan tingkat okupansi sekitar 98%. Namun Stefanus belum bisa bicara soal penambahan jumlah lantai karena belum tahu ketinggian maksimum yang diizinkan di lokasi tersebut. Selain itu, pengembang asal Surabaya ini juga akan merombak susunan penyewa yang ada di Plaza Blok M. "Tenant harus sesuai dengan pangsa pasar yaitu penumpang MRT, jadi tidak boleh terlalu mahal atau terlalu murah," jelas Stefanus.