JAKARTA. Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk bakal fokus menggeber proyek di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun ini. Buktinya, perusahaan berkode PWON ini sudah menyiapkan tiga proyek superblok unggulan di wilayah tersebut.Adapun, lokasi tiga proyek superblok yang akan dibangun itu menyebar. Misalnya, di Surabaya bagian barat, superblok bakal dikembangkan di kompleks Pakuwon Indah. Lalu, pembangunan superblok di pusat kota Surabaya berlokasi di Tunjungan City. Sementara, untuk Surabaya bagian timur berlokasi di Pakuwon City.Direktur Pemasaran Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menuturkan, Pakuwon berkomitmen mengembangkan kawasan hunian dengan konsep superblok di Surabaya. Ini lantaran ketersediaan lahan di wilayah tersebut semakin terbatas. "Tren hunian superblok yang dibangun secara vertikal sangat cocok diterapkan saat ini, apalagi, harga tanah di Surabaya semakin mahal," ujarnya, akhir pekan lalu. Pakuwon pun telah menyiapkan investasi sekitar Rp 1,8 triliun untuk menggarap ketiga proyek superblok itu.Rencananya, proyek supberlok Pakuwon Indah akan terdiri dari tiga tower apartemen, yang memiliki total 2.000 unit apartemen. Sebelumnya, di sana, Pakuwon sudah membangun satu pusat perbelanjaan dan pusat pendidikan.Sementara, di kompleks Pakuwon City akan dibangun satu pusat perbelanjaan, dan empat menara apartemen. Empat menara tersebut akan berisi 4.000 unit apartemen. Sutandi bilang, pembangunannya proyek supberlok ini akan dimulai pada kuartal pertama 2013. Sebelumnya, di kawasan Pakuwon City sudah ada bangunan hotel dan pusat perbelanjaan.Selanjutnya, pengembangan superblok di Tunjungan City akan dimulai pada semester pertama tahun ini. Pakuwon bakal membangun Tunjungan Plaza 6 (TP 6), yang merupakan kelanjutan dari proyek TP 5 yang berlokasi di kawasan superblok Tunjungan City.Nantinya, TP 6 akan terdiri dari pusat perbelanjaan dan kondominium, yang menyasar segmen kelas menengah atas di Surabaya dan Jawa Timur. Proyek TP 6 ditargetkan rampung pada 2016 mendatang.Incar Rp 3 triliunMeski menggarap sejumlah proyek besar di Surabaya, namun Pakuwon juga akan menggarap proyek di Jakarta. Rencananya, tahun ini, perusahaan akan membangun dua menara apartemen dan satu menara perkantoran di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Sayang, manajemen Pakuwon belum mau bercerita banyak soal proyek di Jakarta ini.Sembari menggarap sederet proyek baru, Pakuwon juga sibuk mencari cadangan lahan (land bank). PWON sedang mengincar lebih dari 1.000 ha lahan, khususnya di Surabaya dan Jakarta. Maklum, sampai 2016 mendatang, Pakuwon berambisi untuk bisa membangun 25 tower apartemen, empat hotel, dan ruang perkantoran. Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati Ivy Wong bilang, dengan adanya proyek-proyek baru, perusahaan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 3 triliun. Target tersebut lebih besar 66% dibandingkan target pendapatan tahun lalu, yakni Rp 1,8 triliun.Kata Ivy, hingga beberapa tahun ke depan, fokus bisnis Pakuwon Jati masih akan berada di kedua kota tersebut. "Selama masih ada yang bisa dikembangkan, kami akan fokus ke Surabaya dan Jakarta," ujarnya. Memang, saat ini sudah banyak pengembang besar yang merambah Surabaya. Tapi, menurut Ivy, persaingan justru bagus untuk perkembangan kota tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pakuwon geber superblok di Surabaya
JAKARTA. Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk bakal fokus menggeber proyek di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun ini. Buktinya, perusahaan berkode PWON ini sudah menyiapkan tiga proyek superblok unggulan di wilayah tersebut.Adapun, lokasi tiga proyek superblok yang akan dibangun itu menyebar. Misalnya, di Surabaya bagian barat, superblok bakal dikembangkan di kompleks Pakuwon Indah. Lalu, pembangunan superblok di pusat kota Surabaya berlokasi di Tunjungan City. Sementara, untuk Surabaya bagian timur berlokasi di Pakuwon City.Direktur Pemasaran Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menuturkan, Pakuwon berkomitmen mengembangkan kawasan hunian dengan konsep superblok di Surabaya. Ini lantaran ketersediaan lahan di wilayah tersebut semakin terbatas. "Tren hunian superblok yang dibangun secara vertikal sangat cocok diterapkan saat ini, apalagi, harga tanah di Surabaya semakin mahal," ujarnya, akhir pekan lalu. Pakuwon pun telah menyiapkan investasi sekitar Rp 1,8 triliun untuk menggarap ketiga proyek superblok itu.Rencananya, proyek supberlok Pakuwon Indah akan terdiri dari tiga tower apartemen, yang memiliki total 2.000 unit apartemen. Sebelumnya, di sana, Pakuwon sudah membangun satu pusat perbelanjaan dan pusat pendidikan.Sementara, di kompleks Pakuwon City akan dibangun satu pusat perbelanjaan, dan empat menara apartemen. Empat menara tersebut akan berisi 4.000 unit apartemen. Sutandi bilang, pembangunannya proyek supberlok ini akan dimulai pada kuartal pertama 2013. Sebelumnya, di kawasan Pakuwon City sudah ada bangunan hotel dan pusat perbelanjaan.Selanjutnya, pengembangan superblok di Tunjungan City akan dimulai pada semester pertama tahun ini. Pakuwon bakal membangun Tunjungan Plaza 6 (TP 6), yang merupakan kelanjutan dari proyek TP 5 yang berlokasi di kawasan superblok Tunjungan City.Nantinya, TP 6 akan terdiri dari pusat perbelanjaan dan kondominium, yang menyasar segmen kelas menengah atas di Surabaya dan Jawa Timur. Proyek TP 6 ditargetkan rampung pada 2016 mendatang.Incar Rp 3 triliunMeski menggarap sejumlah proyek besar di Surabaya, namun Pakuwon juga akan menggarap proyek di Jakarta. Rencananya, tahun ini, perusahaan akan membangun dua menara apartemen dan satu menara perkantoran di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Sayang, manajemen Pakuwon belum mau bercerita banyak soal proyek di Jakarta ini.Sembari menggarap sederet proyek baru, Pakuwon juga sibuk mencari cadangan lahan (land bank). PWON sedang mengincar lebih dari 1.000 ha lahan, khususnya di Surabaya dan Jakarta. Maklum, sampai 2016 mendatang, Pakuwon berambisi untuk bisa membangun 25 tower apartemen, empat hotel, dan ruang perkantoran. Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati Ivy Wong bilang, dengan adanya proyek-proyek baru, perusahaan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 3 triliun. Target tersebut lebih besar 66% dibandingkan target pendapatan tahun lalu, yakni Rp 1,8 triliun.Kata Ivy, hingga beberapa tahun ke depan, fokus bisnis Pakuwon Jati masih akan berada di kedua kota tersebut. "Selama masih ada yang bisa dikembangkan, kami akan fokus ke Surabaya dan Jakarta," ujarnya. Memang, saat ini sudah banyak pengembang besar yang merambah Surabaya. Tapi, menurut Ivy, persaingan justru bagus untuk perkembangan kota tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BERITA TERKAIT
Industri