JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk mulai menggarap proyek barunya yang berlokasi di Surabaya. Perusahaan berkode saham PWON itu telah menunjuk PT PP Tbk (PTPP) sebagai kontraktor. Tahun ini, Pakuwon menyiapkan anggaran senilai Rp 1,7 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex).Minarto Basuki, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon memaparkan, ada dua proyek yang segera digarap di ibukota Jawa Timur itu. Kedua proyek itu adalah Tunjungan Plaza V dan apartemen empat menara di Edu City.

Nilai kedua proyek itu diperkirakan Rp 472 miliar. "Nilai proyek Tunjungan Plaza V Rp 172 miliar, sedang Edu City bernilai Rp 300 miliar," ujar Minarto, akhir pekan lalu.

Proyek Tunjungan Plaza V terdiri dari mal, perkantoran, apartemen, dan hotel bintang empat. Sedangkan Edu City merupakan apartemen yang terdiri dari empat menara. Selain kedua proyek tersebut, Pakuwon juga akan meluncurkan beberapa kluster residensial baru.

Proses konstruksi Tunjungan Plaza V dan Edu City, kata Minarto, sudah mulai dilakukan sejak kuartal I-2013. Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana menambahkan, pembangunan kedua proyek itu diperkirakan tuntas pada 2015 mendatang.

"Targetnya, pembangunan mal selesai pada pertengahan 2014, kantor dan hotel selesai akhir 2014," tutur dia. Sedangkan pembangunan kondominium, lanjut Betty, ditargetkan rampung pada pertengahan 2015 mendatang.

Manajemen PWON juga tengah merancang pengembangan proyek Tunjungan Plaza VI. Setelah pembuatan desain tuntas, perusahaan properti itu segera menggulirkan pembangunan.

Tunjungan Plaza berada di kawasan superblok Tunjungan City, Surabaya. Total luas lahan superblok itu 7,4 hektare (ha). Landbank yang tersisa sekitar 1,9 ha. Tunjungan Plaza I hingga Tunjungan Plaza IV memiliki luas lahan yang disewakan sebesar 125.000 meter persegi (m²).

Setelah pengembangan tahap kelima dan keenam rampung, mal akan mendapatkan tambahan area yang bisa disewakan masing-masing seluas 19.000 m² dan 33.000 m². Dalam rencana terkini Pakuwon, Tunjungan Plaza VI akan terdiri dari mal, perkantoran, dan apartemen.

Jika tidak aral melintang, Pakuwon akan menggarap proyek ini mulai akhir tahun 2013. Minarto menuturkan, Pakuwon belum menunjuk siapa yang akan menjadi kontraktor pembangun proyek. Ia masih enggan memberikan bocoran, apakah Pakuwon akan kembali memilih PTPP. "Kontraktor masih dikaji. Belum kami tunjuk," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri