KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) menuturkan tahun ini pihaknya memiliki berbagai proyek yang dikembangkan baik di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON Minarto Basuki mengatakan untuk proyek di IKN sendiri Perseroan akan membangun tiga hotel yakni The Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio. Pengembangan ini turut menggandeng Marriot International dan PT Bina Karya (Persero) dalam prosesnya. Selain hotel, PWON juga akan membangun superblok yang terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di IKN.
Minarto menyatakan, selain pembangunan hotel di IKN, tahun ini Perseroan juga berencana membangun hotel di tiga kota yakni, hotel bintang 4 Aloft di Surabaya, hotel bintang 4 Fairfield dan Four Points di Bekasi, serta hotel bintang 4 dan bintang 5 di Kota Kasablanka Jakarta.
Baca Juga: Pakuwon (PWON) dan Marriott Akan Membangun Tiga Hotel di IKN "Saat ini hotel yang dikelola Pakuwon berjumlah 2284 kamar, pada 2027 jumlah kamar diproyeksi meningkat 45% menjadi 3317 kamar," paparnya kepada Kontan, Selasa (19/9). Lebih lanjut, tahun ini, pengelola mall Gandaria City dan Blok M Plaza ini mengalokasikan capex senilai Rp2,4 triliun. Hingga semester I 2023 pihaknya sudah merealisasikan Rp765 miliar untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta. Asal tahu saja, PWON khusus mengalokasikan Rp1,5 triliun dari capex untuk pembelian lahan di Batam, Jawa Tengah dan Bali. Di Batam, PWON juga akan membangun kawasan superblok selias 12,4 hektar. Mengenai marketing sales, Minarto enggan memberikan gambaran mengenai penerimaannya hingga kuartal III 2023 ini. Pihaknya menjelaskan, hingga semester I 2023 mencatat
marketing sales di angka Rp660,4 miliar alias menurun 25% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sekitar Rp800 miliar.
Adapun kontributor terbesar
marketing sales PWON ditopang oleh penjualan kondominium 54%, rumah tapak sebesar 43% dan 3% berasal dari kontribusi sewa perkantoran.
"
Marketing sales menurun 25% dibandingkan semester I 2022. Target
marketing sales tahun ini sebesar Rp1,6 triliun," ujarnya. Per Juni 2023, pendapatan bersih PWON tercatat naik 5,3%
year on year (YoY) menjadi Rp 2,89 triliun. Di mana, per Juni 2022 angkanya tercatat sebesar Rp 2,75 triliun. Laba Bersih PWON tercatat sebesar Rp 1,24 triliun hingga akhir Juni 2023. Angka ini naik 49,6% dibandingkan posisi pada akhir Juni 2022 yang sebesar Rp 829 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .